Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Waduh! Pimpinan BKD Kaltim Hilang Semua saat Disidak Pj Gubernur

Diterbitkan

pada

PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik lakukan Sidak Lapangan Secara Mendadak di BKD Kaltim (Yanti/Kaltimfaktual)

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik kecewa berat karena Kadis hingga Kabid BKD tidak berkantor saat ia melakukan sidak ke OPD yang mengatur kepegawaian itu.

Setelah melakukan kunjungan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). PJ Gubernur Akmal Malik langsung melanjutkan sidak lapangannya ke OPD lain. Yakni Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim tepatnya Selasa 27 Februari 2024 pukul 13.30.

Setibanya di Kantor BKD Kaltim. Akmal Malik terkejut mendapati bahwa kantor tersebut terlihat sunyi. Saat diperiksa ternyata Kepala Dinas dan Kapala Bidang di BKD Kaltim tidak berada di tempat.

Melihat hal tersebut, PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik merasa kecewa dengan sistem kepegawaian yang berantakan ini.

Baca juga:   Kadiskominfo Kaltim Minta Manfaatkan Teknologi dengan Maksimal

“Kepala dinas tidak ada, sekertaris tidak ada, bahkan empat kepala bidang hilang semua,” ungkapnya, Selasa 27 Februari 2024.

Ia pun bertanya kepada para staf BKD Kaltim yang hadir. Namun, tidak satupun dari staf yang hadir mampu menjawab kekosongan unsur pimpinan dan beberapa pegawai yang tak ngantor.

“Stafnya ditanya enggak ngerti juga. Hasil rekapitulasi absensi ada yang 22 hari tidak masuk, kurang lebih 13 orang,” terangnya.

“Ada yang sudah meninggal dunia ada yang pindahan,” sambungnya.

Menurutnya, kunci dari keberhasilan suatu pemerintahan adalah ASN-nya. Dengan dilakukannya sidak ini, Akmal mau semua OPD memperbaiki tata kelola kehadiran.

“Tolong dibenahi. Kalau pimpinan tidak ada, wakilnya harus ada. Kalau wakilnya tidak ada kepala bidang harus ada jangan hilang semua. Ini pimpinan kepegawaian loh harusnya menjadi contoh,” ucapnya.

Baca juga:   Pj Gubernur Minta Pengembangan Pariwisata Kaltim Berbasis Komunitas

Lanjutnya, ia berjanji akan memberikan reward maupun punishment kepada para OPD di bawah naungan Pemprov Kaltim. Terkait sistem kehadiran kepegawaian di masing-masing OPD.

“Kalau reward kita berikan (untuk yang) bagus, kalau punishment bukan berarti kita menjelek-jelekan yang bagus. Tapi faktanya begitu. Bagi saya kunjungan ini bukan untuk mempermalukan siapapun, tetapi memberikan pembinaan kepada pegawai, kalau bagus ya bagus,” pungkasnya. (dmy/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.