EKONOMI DAN PARIWISATA
Wali Kota Dorong BPR Samarinda Bangkit dan Berkontribusi untuk Daerah
Wali Kota Andi Harun mendorong Perusahaan Daerah (Perusda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Samarinda agar bisa kembali bangkit memberikan kontribusi bagi daerah di tahun 2022 dan 2023.
Hal ini berkaca dengan neraca keuangan BPR dalam dua tahun terakhir ini mulai 2020 hingga 2021 yang dianggap belum maksimal karena hantaman gelombang pandemi.
Menurut Andi Harun, BPR harusnya bisa mengikuti langkah dua Perusda milik Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda lainnya.
Seperti Perusahaan Umum Daerah Air Minum atau Perumdam Tirta Kencana dan Perumda Varia Niaga yang telah melakukan transformasi bisnis dengan memperbaiki pelayanan hingga inovasi sampai bisa memberikan kontribusi maksimal bagi PAD dalam tahun berjalan di tahun 2022 ini.
“Seperti Perumdam Tirta Kencana yang telah berupaya mengurangi tingkat kebocoran air hingga kualitasnya juga ditingkatkan dengan pengoptimalan produksi,” kata Andi Harun, Senin (11/7/2022).
“Jadi dengan cakupan pelayanan yang terus membaik ini akhirnya berujung pada penjualan air yang bisa maksimal hingga berkontribusi bagi daerah,” sambungnya.
Sehingga, lanjutnya, di pertengahan 2022 ini, Perumdam Tirta Kecana sudah bisa mencatatkan keuntungan sama seperti keuntungan pada tahun 2021 di akhir Desember lalu.
Belum lagi Perumda Varia Niaga sambung Wali Kota, sejak berganti nama dari Perusahaan daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU), kini perusahaan pelat merah tersebut sudah memiliki ekspansi bisnis luar biasa.
Mulai dari pangan, perairan hingga kargo. Dari bisnis yang mulai digeluti tadi memiliki potensi yang besar bagi PAD.
“Dari bisnis-bisnis tadi, kini Perumda Varia Niaga sudah hampir 100 persen bisa melunasi hutang-hutang masa lalu. Ini menjadi prestasi luar bisa,” bebernya.
Karenanya Andi Harun berharap BPR walaupun memiliki pangsa pasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetapi harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang tercipta. Karena perkembangan teknologi agar bisa adaptif dengan kebutuhan masyarakat.
Mungkin dengan menyusun skema kolaborasi dengan berbagai pihak seperti kerja sama antara BPR dan fintech atau OPD di lingkungan Pemkot.
Sedangkan terkait planning bisnis ke depan untuk menambah layanan dengan memberikan kredit atau pinjaman modal bagi pengusaha konstruksi hingga pengusaha pengadaan barang dan jasa kelas menengah mendapat tanggapan positif dari Andi Harun.
“Sebenarnya inovasi ini juga boleh dibilang jadi penambah dividen bagi BPR, tinggal bagaimana pola pinjaman yang diberikan hingga jaminan dari pihak ketiga saja nanti yang sekiranya bisa betul-betul jadi pertimbangan BPR untuk dipelajari dalam menjalankan pola pelayanan yang baru ini nanti,” tegasnya. (redaksi)
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Dilematis Pengadaan Air Bersih Balikpapan; Pakai Air Laut Mahal, Pakai Air Mahakam Ribet
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Hanya Cetak 3 Gol di 5 Laga, Pelatih Borneo FC: Tim Lawan Selalu Bertahan saat Bertemu Kami
-
KUBAR23 jam yang lalu
Mengenal AHJI Paslon Nomor 2: Dicintai Rakyat, Diharapkan Jadi Pemimpin Kutai Barat
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Borneo FC Berusaha Garang Lagi saat Jumpa Persis, Biak, dan Dewa United
-
VIRAL4 hari yang lalu
Plaza Mulia Dilelang Rp501 Miliar, Ada yang Minat?
-
MAHULU3 hari yang lalu
Belasan Kampung di Mahulu Terendam Banjir hingga 1,5 Meter
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
OIKN akan Kelola Pasokan Air Bersih dari Nusantara ke Balikpapan
-
OLAHRAGA17 jam yang lalu
Hanya Bisa Bahasa Portugis, Bek Borneo FC Furtado Andalkan Bahasa Isyarat di Lapangan