SAMARINDA
Wali Kota Samarinda Minta Lahan Bekas Tambang Dikasihkan ke Warga untuk Jadi Sawah

Ketimbang terbengkalai dan anfaedah. Wali Kota Samarinda meminta pengusaha untuk menyerahkan lahan bekas tambang ke warga saja. Bisa dijadikan sawah atau kebun.
Meski Kota Tepian ini didominasi oleh gedung besar dan permukiman. Samarinda juga punya lahan pertanian di pinggiran kota. Meski jumlahnya sedikit. Belakangan ini Wali Kota Samarinda Andi Harun tengah menaruh perhatiannya pada sektor pertanian.
Apalagi mengingat isu ketahanan pangan akibat 3 isu global yang melanda: kemarau, perang Ukraina, dan Pandemi Covid-19. Untuk mengatasinya, Pemkot Samarinda belum lama ini tengah mengembangkan komoditas jagung pipil.
Namun, karena jumlah lahan yang terbatas, Samarinda masih belum mampu menjadi kota penghasil. Selama ini, 80 persen dari Bahan Pokok dan Penting (Bakokting) di Samarinda masih bergantung besar pada kiriman dari Jawa Timur dan Sulawesi.
“Beras kita memang ada, tapi itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jika tidak ada dari luar,” jelasnya, Selasa, 22 Agustus 2023.
“Apakah kita akan terus bergantung? Tentu tidak. Kita harus mengupayakan melakukan perluasan lahan,” lanjutnya.
Pakai Lahan Bekas Tambang
Orang nomor satu di Pemkot Samarinda itu menyebut kalau lahan di Samarinda kebanyakan dimanfaatkan oleh sektor tambang. Yang setelah diekspolitasi, kini banyak lahan bekas tambang tidak terpakai.
Dia pun mulai memikirkan agar lahan bekas tambang bisa diserahkan kepada masyarakat. Untuk kemudian dijadikan lahan pertanian. Andi Harun bilang itu sudah tertera pada peraturan pertambangan.
Bahwa jika lahan sudah selesai ditambang, maka lahan harus dikembalikan kepada pemerintah. Baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, termasuk ke Pemerintah Kota.
“Kita nggak minta apa-apa. Perusahaan saja diminta untuk meninggikan rasa simpati dan empatinya. Kan sudah nambang, banyak batubara sudah digarap dari Samarinda.”
“Setelah belasan tahun, puluhan tahun sudah menambang di Samarinda tentu sudah mengambil banyak keuntungan dari batubara di samarinda,” lanjut Andi Harun.
Biar jadi win-win solution. Pemkot tidak akan menyerahkan tanggung jawab pengubahan lahan tambang jadi area pertanian ke pengusaha. Mereka hanya diminta untuk menyerahkan lahannya saja.
“Nggak usah kepada pemerintah, kami nggak perlu. Hibahkan saja kepada masyarakat. Nanti kita pemerintah yang bantu untuk mengalokasikan di APBD untuk dilakukan pencetakan sawah, ” tambahnya.
Menurutnya peningkatan produktivitas pertanian jika tanpa lahan tidak akan efektif. Meski dengan teknologi canggih sekalipun.
Bahkan jika perusahaan tambang berat untuk menyerahkan seluruh lahannya. Wali Kota bilang sebagianlah, minimal.
“Nanti kami akan bicarakan lagi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Semoga dengan turunnya kami-kami, kita bisa segera buat program pencetakan lahan baru.”
“Bahkan jika hari ini ada lahan, APBD 2024 saya buatkan pencetakan sawah,” pungkasnya. (*/ens/dra)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”