SAMARINDA
Dishub Samarinda Akui Kewalahan Atur Pemilik Mobil yang Parkir di Samping Islamic Center

Upaya Dishub membersihkan Jalan KH Fachruddin (eks Jalan Anggi) yang terletak di samping Islamic Center Samarinda, dari mobil-mobil yang parkir sembarangan menemui jalan buntu. Sosialisasi sudah, dicarikan lahan parkir alternatif sudah, razia berkali-kali, tapi pemilik mobil seperti acuh dan tetap memarkir kendaraannya di situ.
Dinas Perhubungan Kota Samarinda terus melakukan penertiban parkir di ruas-ruas yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Termasuk jalan di samping Islamic Center tersebut.
Jalur penghubung alternatif Jalan Selamet Riyadi ke Cendana itu merupakan jalanan umum. Bukan lahan parkir. Namun sudah lama dijadikan area parkir roda 4 oleh sopir travel antar-kota dan warga setempat. Rambu larangan parkir seolah cuma jadi pajangan.
Pada 2023 lalu, Dishub ‘mengusir’ meraka agar tak parkir di situ lagi, sekaligus memberi alternatif tempat baru. Yakni area parkir Taman Bebaya. Hanya berjarak 2 km dari Islamic dengan waktu tempuh 5 menit. Keunggulan lainnya, area parkir di Bebaya akan dijaga petugas keamanan 24 jam.
Namun sampai pertengahan 2024 ini, kondisi Jalan KH Fachruddin masih tak berubah. Puluhan mobil masih parkir di sepanjang bahu jalan. Penindakan Dishub seperti tak menimbulkan efek jera.
Dishub Kewalahan
Kepala Bidang Kabid Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Didi Zulyani mengaku pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Bahkan penertiban sudah cukup sering dilakukan.
“Kalau ada patroli, penindakan itu saja sih rutinitasnya,” jelasnya ketika dihubungi Selasa 2 Juli 2024.
“Memang nggak akan selesai kalau di sana, karena yang (parkir) ke sana kadang-kadang orangnya juga beda-beda. Kita juga sudah berkali-kali ke sana, tapi mereka (sopir mobil) balik lagi,” tambahnya.
Menurut Didi, pihaknya tak bisa menjaga ruas jalan itu selama 24 jam, atau patroli setiap hari. Karena masih banyak pekerjaan yang juga menjadi tanggung jawab Dishub. Namun eks Jalan Anggi tetap jadi perhatian.
Berharap Kesadaran Masyarakat
Setelah melakukan berbagai upaya. Didi berharap masyarakat bisa sadar. Bahwa badan jalan tidak seharusnya untuk lahan parkir. Dan bersihnya jalan samping Islamic Center itu, tergantung pada masyarakat setempat.
“Jadi nggak bisa kita bersihin terus-menerus, tergantung masyarakat. Intinya upaya kita agar di sana tidak begitu macet,” katanya lagi.
Didi menyebut, alternatif parkir di Taman Bebaya masih berlaku. Sementara jika ke lahan parkir Islamic Center sudah tidak bisa. Pengelola tidak memberi izin. Sehingga, jalan satu-satunya parkir di Taman Bebaya.
“Segala upaya sudah dilakukan, pernah juga ditilang polisi. Seandainya ada apa-apa ya risiko masing-masing,” pungkas Didi. (ens/dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tambah Poin di Aragon, Arai Agaska Targetkan Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan Warga Padati Bulbak PKH, Dari Expo Peternakan hingga Aksi Minum Susu
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kaltim, Rudy Masud Tekankan Persatuan Bangsa
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Kopi Liberika Kaltim, Unik, Adaptif, dan Punya Potensi Pasar Global
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji: Ketahanan Pangan Kaltim Masih Semu, Harus Segera Mandiri