SAMARINDA
Pasar Merdeka Diusulkan Jadi Pusat Buah-buahan, Pakai Sistem Semi Drive Thru

Disdag Samarinda akan mengusulkan Pasar Merdeka sebagai pusat jual beli buah-buahan. Menggantikan pasar buah di Dermaga Pasar Pagi dengan konsep semi drive thru. Jika disetujui akan mulai dieksekusi tahun 2024 ini.
Di tengah gempuran pasar online dalam bentuk marketplace melalui berbagai aplikasi. Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda masih menaruh perhatian besar terhadap pasar-pasar tradisional di Kota Tepian.
Setelah merencanakan pembangunan ulang Pasar Pagi yang kini dalam proses pembangunan. Disdag punya ide untuk membuat sentra penjualan buah-buahan. Menggantikan pasar buah yang sempat ada di Dermaga Pasar Pagi.
Rencananya pasar buah itu akan berkonsep semi drive thru. Pembeli masih punya kesempatan untuk memilah-milah buah sesuai keinginan. Namun aksesnya tidak begitu jauh dari tempat parkir kendaraan.
Berbeda dengan konsep drive thru, pembeli hanya tinggal menunggu barang yang dipesan. Dalam hal ini buah-buahan, sehingga pembeli tidak akan memiliki kesempatan untuk mengecek dan memilih dulu buah tersebut.
Telan Anggaran Rp8 M
Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas Patiroy menjelaskan pasar buah itu rencananya dibuat di Pasar Merdeka Kecamatan Sungai Pinang. Nantinya akan disiapkan lahan parkir di setiap kios buah.
“Dua langkah sudah sampai. Jadi nggak jauh dari parkir ke tempat beli buah,” katanya belum lama ini.
“Jadi sengaja semi drive thru biar bisa milih. Nggak tiba-tiba dapat yang busuk kan,” tambahnya.
Marnabas mengaku sudah membuat perencanannya. Dia menyiapkan anggaran Rp8 miliar melalui APBD-P 2024 dan APBD tahun depan. Rinciannya Rp3 miliar di APBD-P 2024, dan Rp5 miliar di tahun depan. Sehingga ketika sudah disetujui, bisa mulai dieksekusi pada tahun 2024 ini.
Konsep pasar buahnya nanti hanya satu lantai. Khusus untuk buah-buahan. Sehingga nantinya ketika masyarakat Kota Samarinda ingin berbelanja buah-buahan, tidak lagi kebingungan mencari. Konsepnya sudah siap, tinggal menunggu persetujuan wali kota.
“Tinggal menunggu Pak Wali. Kalau fiks dengan konsepnya, tinggal dilelang,” pungkasnya. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SAMARINDA5 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Harumkan Nama Daerah, Kwarda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Pramuka Nasional
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Harga TBS Sawit di Kaltim Naik, Petani Plasma Ikut Tersenyum
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sakti Gemas Diluncurkan, Layanan Publik Kaltim Kini Satu Genggaman