BERITA
Hari Terakhir Lomba Syarhil Quran MTQN ke-30 Berlangsung Ketat, Dewan Hakim Berharap Cabang ini Dimasyarakatkan



Cabang lomba Syarhil Quran di MTQ Nasional ke-30, pada hari terakhir berlangsung meriah. Ada 9 peserta yang bersaing ketat. Selain itu, cabang ini termasuk yang menarik. Dewan hakim berharap bisa dimasyarakatkan.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 tahun 2024 berlangsung semarak di Kota Samarinda. Ribuan peserta dari 36 provinsi di Indonesia berlaga memperebutkan gelar juara melalui berbagai cabang perlombaan.
MTQ Nasional sendiri merupakan festival keagamaan terbesar di Indonesia. Beberapa yang dilombakan ialah Tilawah Alquran, Qiraat Alquran, Hafalan Alquran, Tafsir Alquran, Fahmil Alquran, Syarhil Alquran, Seni Kaligrafi Alquran, dan Karya tulis ilmiah Alquran.
Kemeriahan Syarhil Quran
Salah satunya cabang lomba Syarhil Alquran. Berlangsung sejak Senin, 9 September 2024. Di MAN Samarinda. Yang diikuti oleh puluhan peserta dari seluruh Indonesia. Setiap peserta terdiri atas 3 orang dalam satu kelompok.
Lomba ini berisi 3 komponen, membacakan ayat Alquran atau tilawatil Alquran, kedua terjemahan ayat yang dibacakan secara puitis tanpa teks. Serta uraian isi dari ayat Alquran melalui ceramah yang disusun ilmiah.
Pada hari terakhir, Jumat, 13 September 2024, lomba Syarhil Quran berlangsung dengan 9 kelompok regu. Mereka bersaing secara ketat dan dengan kualitas yang semakin bagus dari tahun sebelumnya.
Ketua Majelis Cabang Syarhil Quran, yang merupakan Dewan Hakim, Ahmad Juraidi menjelaskan, pada hari ini, lomba berlangsung cukup meriah. Sebab ada massa siswa MTs dan MAN yang ikut menyaksikan langsung.
Menurutnya, cabang satu ini merupakan cabang paling menarik dibandingkan dengan perlombaan lainnya. Sebab memadukan antara agama, ilmu, dan juga seni. Perpaduan yang komplet baginya.
“Alquran pasti sumber ajaran agama, dan yang kedua adalah ilmu, karena isi alquran dikupas karena pensyarahannya. Lalu seni, da seni tilawah dan seni puisi,” jelasnya ketika ditemui Kaltim Faktual Jumat, 13 September 2024.
“Dengan agama hidup menjadi terarah, dengan ilmu hidup menjadi terarah, dengan seni hidup menjadi indah,” tambahnya.
Kata Juraidi, kunci dari lomba Syarhil Alquran ini ada pada spek kekompakan. Bagaimana 3 orang dalam 1 kelompok bisa tampil dengan solid, serasi, dan menjadi satu kesatuan penampilan berkualitas sesuai judul.
“Kuncinya di satu kesatuan, tiga orang menjadi satu kesatuan yang serasi, jadi tidak sendiri sendiri. Begitu juga gayanya. Ketika kompak kan indah terlihat,” kata Juraidi.
Setelah MTQ Nasional ke-30 tahun 2024 ini berakhir, Juraidi berharap cabang Syarhil Alquran ini bisa dimasyarakatkan atau semakin dilestarikan dan diperkenalkan kepada masyarakat luas.
“Cabang ini mestinya dimasyarakatkan, karena cabang ini adalah menyampaikan isi kandungan Alquran melalui tilawah terjemah dan pensyarahan,” pungkasnya. (ens/fth)


-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda