BALIKPAPAN
Pemkot Balikpapan Dukung Aksi Nyata Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045
Pemkot Balikpapan mendukung aksi nyata pembangunan berkelanjutan 2030 dan visi Indonesia Emas 2024 dengan memasukkannya kedalam penyusunan RPJMD serta mengajak seluruh stakeholder berkomitmen pada aksi nyata ini.
Pencapaian pembangunan berkelanjutan 2030 dan visi Indonesia Emas 2024 salah satu hal yang didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Bahkan, hal tersebut akan dimasukan sebagai salah satu prioritas dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan 2025-2029
Pj Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir mengatakan, berdasarkan paparan yang disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, bahwa capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia hingga saat ini sebesar 62,5 persen. Masih ada deviasi 37,5%.
Sesuai arahan Wakil Presiden, seluruh stakeholder termasuk pemerintah daerah harus berkomitmen untuk aksi nyata dan inovasi sumber pembiayaan SDGs.
“SDGs merupakan prioritas utama dalam pembangunan 2025. Tentu ini menjadi bahan utama bagi kota Balikpapan karena kita saat ini masih dalam tahap penyusunan 2025, nanti ada visi misi dari wali kota dan teknokrat dari pemerintah untuk menyusun RPJMD 2025-2029. Hal ini akan kita utamakan dalam rencana pembangunan 2025-2029,” ucapnya, Senin 7 Oktober 2024.
Dengan mengutamakan dokumen perencanaan, pemerintah daerah akan berkomitmen dan menlanjutkan pembangunan berkelanjutan ini demi memastikan visi Indonesia Emas bisa tercapai.
“Kalau dokumen ini sudah tersusun maka ke depan kita bisa wujudkan. Dan kita lihat tadi beberapa kota mendapatkan reward dan ke depan harapannya kota Balikpapan juga bisa mendapatkan,” ujarnya.
Kepala Bappeda Litbang Balikpapan, Murni menambahkan, bahwa sebenarnya di kota Balikpapan juga sudah ada indikatornya untuk pencapaian SDGs.
Ia juga mengatakan bahwa setiap dokumen perencanaan yang bersifat makro maupun menengan, ada kajian terkait latar belakang SDGs tersebut.
Hal itu dilakukan dalam rangka bahwa program keberlanjutan pembangunan masuk dalam semua komponen perencanaan.
“Secara nasional SDGs itu di tahun 2030 itu mencapai 100%, tapi di Indonesia sudah mencapai 62,5 persen di atas rata-rata global 17 persen di atas target dunia,” ungkapnya. (Man/rw)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Mulai Salurkan Seragam Sekolah Gratis Akhir November 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Peringati Hari Pahlawan ke-80 dengan Upacara dan Ziarah Nasional
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoRatusan Warga Antusias Ikuti Senam Jantung Sehat di Islamic Center Samarinda, Meriahkan HUT ke-44 YJI Kaltim
-
PARIWARA4 hari agoCuan Banget! Nongkrong Kalcer di Cafe Waktu Weekend Makin Happy Lewat Thanks God It’s Filano
-
PASER4 hari agoBahas Tantangan Pilkada, Darlis Gelar Edukasi Lewat Penguatan Demokrasi di Long Ikis
-
PARIWARA2 hari agoYamaha Indonesia Hadirkan Warna Baru NMAX “TURBO” dan NMAX NEO, Tampilkan Performa dan Fitur Premium
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPeduli Sesama, YJI Kaltim Santuni Anak Yatim dan Dhuafa di Momen HUT ke-44
-
PARIWARA1 hari agoYamaha Raih Tiga Penghargaan di Marketing Excellence Awards 2025, Bukti Konsistensi Inovasi dan Strategi Pemasaran Digital

