KUTIM
30 Mahasiswa Kutim Dikirim sebagai Duta Kemanusiaan ke Lima RT

Sebanyak 30 mahasiswa Kutai Timur (Kutim) pada Jumat (24/6/2022) dikirim sebagai duta kemanusiaan ke lima RT.
Bertempat di Ruang Tempudau, Kantor Bupati, Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang melepas Duta Kemanusiaan yang akan diterjunkan ke masyarakat. Untuk memperkuat kapasitas warga dalam kesiapsiagaan dan tanggap bencana.
Khususnya, terhadap bahaya kebakaran, berkontribusi peningkatan kesiapan respon pertolongan pertama dan meningkatkan kualitas promosi kesehatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui program Kerjasama Korea International Cooperation Agency (KOICA) dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Salah satunya adalah kegiatan KOICA Safety at Home yang melibatkan 30 orang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Kutim, yang sebelumnya telah terseleksi sebagai Duta Kemanusiaan.
Kasmidi Bulang yang juga sebagai Ketua PMI Kutim menyampaikan kegiatan ini merupakan program kerja sama dua negara, antara Korea dan Indonesia. KOICA merupakan organisasi kemanusian yang ada di Korea bekerjasama dengan PMI Pusat yang memberikan kuota di Kaltim.
“Setelah diseleksi dari 10 kabupaten/kota yang ada di kaltim, alhamdullilah Kutai Timur bersama Berau yang terpilih. Tentunya dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kita untuk memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat,” ujar Kasmidi.
Dikatakan Wabup, program ini sangat bagus dan bermanfaat, Pemkab Kutim dan PMI Kutim akan mengadopsi kegiatan ini dan melatih para relawan lebih banyak lagi untuk diterjunkan di 18 kecamatan di Kutim.
“Hal ini dimaksudkan agar bisa merata pengetahuan masyarakat dalam nenanggulangi atau menghadapi bencana kebakaran dan sebagainya,” pungkas Kasmidi.
Sebelumnya, Sekretaris PMI Kutim Wilhelmus Wio Doi menyebut sebanyak 30 mahasiswa duta kemanusiaan itu bakal turun ke lima RT. Yaitu di RT 03 Gang Masjid Desa Sangatta Selatan, RT 01 Desa Singa Gembara, RT 01 Dusun Danau Raya, Desa Persiapan Pinang Raya, RT 05 di jalan Meranti Gang Bengkirai, Desa Swarga Bara dan RT 02 jalan Rawa Gabus Kelurahan Singa Geweh.
“Di lima RT tersebut mereka akan memberikan pelatihan dasar kepada masyarakat terkait pertolongan pertama ilmu kebencanaan, pemadaman api ringan dan promosi kesehatan, yang masing-masing RT untuk 30 Kepala Keluarga (KK),” ujar Ewil, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, PMI Kutim sebelumnya mengusulkan STIPER, STAIS dan STIE dalam program KOICA ini, namun yang memenuhi persyaratan adalah STAIS. Karena memiliki unit kegiatan mahasiswa yaitu Korps Sukarela PMI dan secara kuantitas anggotanya cukup banyak.
“Sebelum diterjunkan ke masyarakat, Duta Kemanusiaan telah dibekali pengetahuan dengan mengikuti pelatihan kepalangmerahan,” terangnya. (redaksi)

-
SAMARINDA4 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Tambah Jabatan dan Ubah Jadwal Seleksi Direksi BUMD 2025
-
SAMARINDA3 hari ago
Mediasi Malpraktik RSHD Samarinda Gagal, Dokter dan Pasien Bersikukuh pada Klaim Masing-masing