PASER
Atasi Ganoderma Perkebunan Sawit, Disbun Kaltim Kenalkan Teknik Biopori dan APH di Paser

Disbun Kaltim melakukan pelatihan kepada petani kebun sawit di Kabupaten Paser. Pelatihan khusus ini untuk mengatasi ganoderma yang mengancam kebun sawit saat ini.
Untuk melawan penyakit busuk pangkal batang (ganoderma) yang mengancam kebun sawit, petani di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, mendapat pelatihan khusus. Pelatihan diberikan dari Dinas Perkebunan Kaltim melalui UPTD P2TP.
Dalam pelatihan ini, petani diajarkan cara mengendalikan ganoderma menggunakan metode ramah lingkungan.
Salah satunya adalah teknik biopori dengan menggunakan Agens Pengendali Hayati (APH) Trichoderma. Metode ini dinilai efektif mencegah perkembangan ganoderma tanpa merusak lingkungan.
Kepala UPTD P2TP, Ruspiansyah, yang membuka acara atas nama Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, menyampaikan pentingnya pengendalian yang berkelanjutan untuk menjaga ketahanan perkebunan sawit.
Dalam acara ini, peserta dibekali teknik pengendalian ramah lingkungan berbasis konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT).
Salah satu metode yang diperkenalkan adalah teknik biopori menggunakan agens pengendali hayati (APH) berupa Trichoderma spp. dalam bentuk cair.
Metode ini dinilai efektif mengendalikan ganoderma tanpa merusak ekosistem.
“Penggunaan APH ini diharapkan efektif mencegah perkembangan ganoderma tanpa berdampak negatif pada lingkungan, sehingga petani memiliki pilihan solusi yang berkelanjutan,” ujar Ruspiansyah pada Sosialisasi Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Sabtu 26 Oktober 2024.
Melalui penerapan teknik biopori, diharapkan produksi sawit dapat terus berkelanjutan, serta kualitas tanah di area perkebunan tetap terjaga.
Peserta juga melakukan praktik langsung di lapangan untuk mempelajari aplikasi metode biopori, meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan penyakit ramah lingkungan.
Di akhir acara, disepakati perlunya pelatihan lanjutan mengenai pembuatan bahan pengendali mandiri dan rencana aksi “Gerakan Pengendalian” yang melibatkan berbagai pihak.
Kegiatan ini dihadiri oleh 25 perwakilan dari KUD, kelompok tani (Poktan), dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kecamatan Kuaro. (Portalkaltim/am)

-
PARIWARA4 hari ago
CustoMAXI 2025 Bandung: NMAX “TURBO” dan NEO Curi Perhatian dengan Gaya Minimalis Elegan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Dorong Kemandirian Pangan Lewat Lomba Kreasi Menu B2SA Non Beras Non Terigu
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pangdam VI/Mulawarman Tutup Open Tournament Padel Piala Panglima TNI 2025 di Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Mahasiswa Jadi Agen Literasi Digital di Era AI
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pelatihan Mural Taman Budaya Kaltim Dorong Kreativitas Pelajar Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pelajar dan Seniman Berkolaborasi Ciptakan Mural di Taman Budaya Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
BKD Kaltim Perkuat Sistem Merit Lewat Penilaian Kompetensi ASN
-
PARIWARA3 hari ago
Yamaha Geber Semangat Off-Road Lewat BLU CRU Skill Up di Cibereum Circuit