SAMARINDA
Bangunan Fisik Pasar Pagi Samarinda Dimulai Bulan Depan, Bisa Jalan Tanpa Izin Penutupan Jalan
Pembangunan fisik Pasar Pagi Samarinda akan segera dimulai Juni mendatang. Dinas PUPR akui tengah menunggu izin penggunaan Jalan Gajah Mada untuk mobilitas alat berat dan material.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus melanjutkan rencana pembangunan ulang Pasar Pagi. Yang telah direncanakan sejak awal 2023 lalu. Menjadi Pasar Pagi baru versi high level.
Setelah melalui lika-liku perjalanan yang cukup panjang, termasuk polemik dengan pedagang. Kini Pasar Pagi Samarinda sudah rata dengan tanah. Tak satupun tiang sisa bangunan lama yang berdiri.
Berdasarkan pantauan Kaltim Faktual, proses perobohan yang sudah rampung itu, memakan waktu sekitar 3 bulan. Dari Februari – April 2024. Meski kini sudah rata dengan tanah, pembangunan fisik masih belum tampak.
Pasar Pagi Samarinda kini menanti pembangunan. Kontraktor saat ini tinggal membersihkan sisa runtuhan bangunan saja. Kemudian dilanjutkan ke pemasangan pemancang sepanjang 20-30 meter.
Penutupan Jalan
Demi kelancaran pembangunan, Pemkot Samarinda merencanakan untuk menutup Jalan Gajah Mada dan Jalan Jenderal Sudirman. Namun untuk menutup jalan nasional itu, perlu izin dari Pusat; BPTD dan BPJN.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Samarinda Desy Damayanti membenarkan kalau pihaknya memang tengah menunggu izin itu. Namun, pembangunan harus tetap jalan sesuai jadwal.
“Jadi kita izin ke Pusat, karena itu jalan nasional sebagai pemilik kewenangan. Karena satu minggu lagi pancangnya datang. Kalau izin sebenarnya mereka (Pusat) tidak melarang, tapi secara aturan kan kita memang harus menyampaikan pemberitahuan,” jelasnya Senin malam 21 Mei 2024.
“Pada dasarnya kan apa yang akan kita lakukan nantinya diusahakan tidak mengganggu lalu lintas yang ada di Pasar Pagi. Tadi diarahkan juga agar tidak mengganggu, pengerjaannya malam,” tambahnya.
Meski begitu, Desy menyebut pembangunan Pasar Pagi bakal tetap dilanjutkan meski dengan adanya izin tersebut atau tidak. Karena yang mendesak, hanya mobilitas tiang pemancang dan material besar lainnya. Sifatnya situasional dan tidak harus tutup total.
Sementara Jalan Gajah Mada saat ini sudah terganggu dengan kegiatan Teras Samarinda tahap 1 dan lanjut ke tahap 2. Sehingga jika ditutup oleh proyek Pasar Pagi, akan semakin terganggu. Sementara Jalan Gajah Mada merupakan jalan utama.
“Kalau mau lancar, harusnya kami minta jalannya ditutup, tapi kan tidak boleh karena itu jalan utama, mereka (Pusat) tidak mengizinkan karena tidak ada alternatif jalan lain untuk menggantikan Jalan Gajah Mada.”
“Tapi kalau untuk dilewati banyak kendaraan untuk membawa bahan ya tidak masalah,” lanjut Desy.
Pembangunan Pasar Pagi Sesuai Jadwal
Desy mencatat pihaknya akan mulai pasang pemancang sekitar bulan Juni. Mengawali pembangunan fisik Pasar Pagi. Masih mengesampingkan polemik dengan 48 pemilik ruko di sebelah bangunan pasar.
Fokus saat ini, agar pembangunan ulang Pasar Pagi bisa terbangun di lahan milik Pemerintah Kota Samarinda. Bangunan akan memiliki konstruksi 5 lantai. Sementara rencana pembangunan hotel, masih jadi opsi saja. Belum dipastikan.
“Kami hanya menyiapkan lantai saja, pemanfaatannya belun tentu untuk hotel, bisa apa saja yang memang bisa mendatangkan PAD,” pungkasnya. (ens/dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoInflasi Kaltim Oktober 2025 Capai 1,94 Persen, Jasa Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama
-
BERITA5 hari agoKI Kaltim Dorong BUMN dan Lembaga Vertikal Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoRRI Samarinda Gelar Drama Musikal “Ranam Banua”, Serukan Pelestarian Alam dan Budaya Kaltim
-
SAMARINDA3 hari agoBabinsa Sungai Pinang Dampingi Penyaluran Makanan Bergizi Gratis di Sekolah Dasar
-
PARIWARA4 hari agoYamaha dan Bosch Gelar Pelatihan Safety Riding: Wujud Komitmen Ciptakan Budaya Berkendara Aman
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoGubernur Kaltim Tetapkan Direksi Baru BUMD Periode 2025–2030
-
NUSANTARA3 hari agoKemendagri Dorong Penguatan Deteksi Dini Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoHUT ke-44, YJI Kaltim Ajak Masyarakat Jaga Jantung Sehat Lewat Senam Massal

