SAMARINDA
Baru Ditutup 2 Hari, Parkir Liar Depan SCP Boleh Buka Lagi, Dishub Samarinda: tapi Ada Syaratnya

Setelah negosiasi alot antara jukir liar depan SCP dengan Dishub Samarinda pada sidak Rabu malam. Per Kamis 4 April hari ini, Dishub memutuskan untuk mengizinkan parkir liar itu kembali beroperasi. Namun ada beberapa syarat yang harus dijalankan.
Pada Selasa, 2 April 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda memasang 41 barier beton di Jalan Pulau Irian, tepatnya di depan Mal Samarinda Central Plaza (SCP).
Ada 3 poin yang mereka tekankan saat melakukan penutupan bahu jalan tersebut. Pertama, jukir liar dilarang beraksi lagi. Kedua, ojol roda 2 dan 4 tidak boleh lagi menurunkan dan menjemput penumpang di Jalan Pulau Irian. Ketiga, jalan kecil yang menghubungkan Jalan Hidayatullah dan Mulawarman tersebut akan dijadikan 2 arah.
Berlanjut ke Rabu, 3 April 2024. Manajemen SCP akhirnya memiliki area antar jemput sendiri. Memanfaatkan halaman depan di sisi Jalan Pulau Irian. Pengendara bisa memakai fasilitas itu secara gratis selama 10 menit. Lewat dari itu, dikenakan tarif parkir normal. Satu masalah lama akhirnya terurai lewat pemasangan pembatas jalan beton itu.
Lalu bagaimana soal parkir liarnya? Sedari menjelang siang, parkir liar yang ditutup itu kembali beroperasi. Mereka memanfaatkan celah antarbarier yang sengaja tidak ditutup total oleh Dishub, untuk memberi jalan bagi bangunan di sekitar situ.
Pada malam harinya, Dishub melakukan inspeksi mendadak. Ratusan kendaraan yang parkir di area tidak resmi dikempesi, sebagian diderek dan harus membayar denda hingga Rp500 ribu.


Negosisasi Panjang Jukir-Dishub
Saat sidak itu, terjadi negosiasi alot antara para jukir dan petugas Dishub. Juru parkir meminta keringanan untuk tetap boleh beroperasi, namun berjanji tidak akan menggunakan badan jalan lagi walau sedikit. Mereka juga berkomitmen untuk tidak akan menyebabkan kemacetan lagi. Namun 2 permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Kadishub HMT Manalu.
Belum habis asa, para jukir akhirnya menurunkan nilai tawar. Mereka meminta untuk diizinkan beroperasi sampai habis Lebaran Idulfitri. Karena di momen itu, jumlah kunjungan mal akan membeludak. Menjadi kesempatan mereka untuk ikut meraup keuntungan. Selagi, para jukir tidak punya pendapatan lain, sehingga meminta belas asih Dishub, agar masih punya uang di momen Lebaran. Tapi lagi-lagi kadishub menolak. Ia berdalih jika urusan sosial bukan kewenangan dinasnya. Dishub, ia sebut, sebagai OPD teknis yang mengatur parkir dan lalu lintas. Sehingga aturan yang mereka pakai, ya yang berkaitan dengan tupoksinya. Pada akhirnya, sidak yang berlangsung sampai larut itu berakhir tanpa kesepakatan apapun.


Perubahan Strategi
Pada Kamis, 4 April hari ini, Dishub kembali menggelar pertemuan dengan para jukir liar. Hasilnya Dishub melunak, parkir liar depan SCP boleh beroperasi lagi.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Kota Samarinda Didi Zulyani mengaku memberi kesempatan kepada para jukir untuk melaksanakan kegiatannya, dengan beberapa syarat.
“Mereka harus mentaati peraturan yang kami ajukan. Yakni tidak boleh parkir melebihi garis marka, sewaktu-waktu kalau ada pembangunan (trotoar), mereka siap tidak memanfaatkan lahan itu kembali,” katanya, Kamis.
Itu berarti, area parkir liar kini lebih sempit. Dan sewaktu-waktu trotoar dibangun, areanya akan jadi lebih sempit lagi. Para jukir menerima syarat itu.
Kedua, agar lebih terakomodir, Didi mengaku menjadikan para jukir liar sebagai jukir binaan Dishub. Mereka akan menggunakan rompi khusus sebagai atribut. Juga diwajibkan menggunakan karcis.
Barier yang sudah terpasang, tidak akan dicabut. Kata Didi itu akan menjaga agar mereka tidak parkir sampai ke luar batas. Sementara tarifnya masih sama. Rp2 ribu untuk motor dna Rp5 ribu untuk mobil.
“Intinya mereka sudah komitmen akan menjaga dan tidak memaksakan parkir. Mereka sudah membuat pernyataan akan menjaga agar tidak terjadi kemacetan di Jalan Pulau Irian.”
Jukir Binaan Dilepas dan Dibina Lagi


Pada Juli lalu, Didi mengaku Dishub telah membina jukir di sana. Namun komitmen yang dibangun tidak dilaksanakan, sehingga lepas kendali. Sekarang, adalah kesempatan kedua untuk para jukir. Dishub berharap mereka bisa lebih bertanggung jawab kali ini.
“Sekarang, satu berbuat yang lain harus bisa menasihati. Mereka tanggung jawab dan berupaya agar di sana parkirannya rapi. Lalu lintas lancar, jangan sampai parkir ini disalahkan karena kemacetan lalu lintas.”
Didi mencatat, ada sekitar 15 jukir binaan yang boleh mengatur parkir sampai pembangunan trotoar dimulai. Yang kini masih direncanakan oleh Dishub. Selama itu, Dishub akan terus mengawasi.
Jalan 2 Arah Sudah Berlaku
Setelah pihak manajemen SCP menerapkan sistem drop off gratis di bawah 10 menit. Para pengendara ojol tidak lagi punya alasan untuk berhenti di tepi Jalan Pulau Irian untuk menjemput dan menurunkan penumpang.
Untuk memantapkan hal itu. Dinas Perhubungan Kota Samarinda telah membuka Jalan Pulau Irian yang semula 1 jalur menjadi 2 jalur. Agar tidak ada kesempatan kendaraan berhenti di tepi jalan hingga memakan badan jalan.
Sudah dibuka untuk 2 arah, sejak semalam. Per Rabu, 3 April pengendara dari Jalan Mulawarman boleh berbelok ke kanan melewati Jalan Pulau Irian. Penerapan ini juga akan dievaluasi.
“Dua arah kami coba pelan-pelan. Barier di perempatan sudah dicabut. Tanda boleh 2 arah. Kalau tidak ada penutupan artinya kan boleh dua arah.”
“Tinggal sosialisasinya ke masyarakat, per tadi malam sudah bisa kita terapkan. Kami sudah koordinasi dengan Satlantas. Monitoring akan selalu kami lakukan,” pungkas Didi. (ens/dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan