Connect with us

SAMARINDA

Dilematis Penanganan Parkir di SCP Samarinda; Dishub Menertibkan, Jukir Liar Menjerit

Diterbitkan

pada

Sidak Dishub Samarinda menertibkan parkir Tepi Jalan SCP Samarinda. (Nisa/Kaltim Faktual)

Barrier yang terpasang di tepi Jalan Pulau Irian. Tak mampu mencegah ratusan motor untuk kembali parkir di luar Mal SCP. Sidak Dishub pada Rabu 3 April 2024 tadi malam pun, berlangsung alot, jukir liar menjerit.

Untuk menangani parkir liar di tepi Jalan Pulau Irian yang terus berlarut selama setidaknya 2 tahun terakhir. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda kemudian mengambil tindakan tegas.

Mereka memasang barrier seberat 500 kilogram di pinggiran area parkir. Yang berada di kawasan pusat perbelanjaan Mal Samarinda Central Plaza (SCP) pada Selasa siang, 2 April 2024.

Perhari itu, para pengunjung Mal SCP yang biasa parkir di luar sudah tidak boleh menaruh kendaraannya di sana. Wajib parkir di dalam gedung. Jika melanggar, akan digembosi, diderek, hingga denda Rp500 ribu.

Meski begitu, sejak Selasa sore area parkir itu kembali terisi. Celah barrier yang terbuka, dijadikan kesempatan untuk memasukkan kendaraan roda 2 (motor) untuk parkir di sana. Diarahkan oleh jukir liar.

Lalu pada Rabu, 3 April 2024, mulai jam 8 malam. Jalan Pulau Irian tampak semakin ramai. Bukan hanya karena mobilitas pengunjung Mal SCP yang parkir di luar. Malam tadi, Dinas Perhubungan melakukan sidak.

Baca juga:   Isi Waktu Luang dengan Merajut, IRT asal Muara Kaman Ini Justru Kebanjiran Pesanan

Ratusan motor yang terparkir di sana kemudian digembosi. Sebanyak 3 motor di antaranya diderek dengan mobil towing. Lalu diangkut ke Kantor Dishub, terancam denda Rp500 ribu.

Penertiban petugas Dishub malam itu kepada sejumlah jukir liar, terjadi cukup alot. Karena mereka meminta kesempatan agar diberi waktu untuk mencari nafkah di lahan itu. Setidak-tidaknya sampai lebaran usai.

Seorang Jukir yang bertugas si sana memberi penjelasan ketika melakukan upaya negoisasi dengan petugas Dishub. Katanya, mereka selalu berupaya untuk menjaga ketertiban parkir di luar SCP agar tidak bikin macet.

“Kan untuk masuk ke Mal SCP kadamg perlu waktu Pak. Sedangkan mobil nunggunya panjang, akhirnya menjadi kemacetan,” kata seorang jukir.

“Nah nanti seolah-olah kami yang bikin macet padahal di sini jalanan pasti macet,” tambahnya.

Tak Ada Toleransi

Petugas Dishub Samarinda tetap menertibkan parkir liar di SCP, tadi malam. (Nisa/Kaltim Faktual)

Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu menegaskan kalau tidak ada parkir di dalam barrier. Tidak ada toleransi atas hal itu. Karena yang dilakukan Dishub merupakan penegakkan aturan.

Baca juga:   Warga Samarinda Dilarang Takbiran Keliling, Pesta Kembang Api, dan Main Petasan saat Malam Lebaran

“Ini tidak kami kasi barrier full, karena kami tidak mau menutup berbagai akses bangunan di sini. Dan sumber kemacetan bukan hanya saat kendaraan berhenti lalu diparkiran. Tapi juga ketika pengunjung menyebrang.”

“Jadi tidak ada alasan di dalam bartier untuk parkir kendaraan,” kata Manalu tegas kepada jukir.

Manalu menegaskan kalau pihaknya akan menyurati pihak pengelola Mal SCP. Kalau sampai 30 April, Mal SCP belum juga memenuhi fasilitas parkir, maka Dishub bakal bertindak.

Para jukir kemudian mempertanyakan nasib mereka. Karena mereka akan kehilangan pekerjaan, sementara sebentar lagi Lebaran Idulfitri yang memerlukan banyak pengeluaran.

“Namanya kami buat makan Pak, mau lebaran juga Pak. Bayar zakat aja belum Pak,” timpal jukir lain. Berharap mendapat pemakluman dari pemangku kebijakan.

Manalu kemudian menjawab. “Kalau masalah nasib, kami tidak bIsa menjawab. Badan jalan adalah milik umum, milik pemerintah kota, milik negara. Dan ini perlu diatur.”

“Mohon maaf, kami bukan Dinas Sosial. Kami petugas teknis. Kalau itu masalah sosial. Kami bagian teknis, mengkaji rekayasa sosial. Jadi kami tegaskan di dalam barrier tidak ada perparkiran. Jadi mohon dimaklumi.”

Baca juga:   Per 3 April, SCP Siapkan Area Antar Jemput untuk Ojol Roda 2 dan 4 Gratis selama 10 Menit

Manalu memberi pemahaman. Kalau pihaknya tengah berupaya menciptakan masyarakat yang tertib berlalu lintas. Termasuk parkir pada tempatnya. Sehingga butuh dukungan dari semua pihak, termasuk jukir liar.

Jukir Minta Keringanan Sampai Lebaran

Parkir liar kembali terjadi diluar mall SCP Samarinda tadi malam. Meski sudah dipasang barrier oleh petugas. (Nisa/Kaltim Faktual)

Namun para jukir masih berharap mendapatkan keringanan. Setidaknya menghabiskan satu pekan jelang lebaran. Agar mereka bisa mengumpulkan uang dan merasakan berhari raya.

“Tolong lah Pak, lebih baik penjarakan aja kami, gapapa. Kami siap,” sahut seorang jukir.

“Kita gabisa ngelawan pemerintah, kita cuma minta solusi.”

“Satu minggu aja lagi Pak, tolong lah,” sahut yang lain.

Di tengah-tengah sidak itu. Para jukir masih membantu para pemilik kendaraan yang ingin keluar. Para pemilik kendaraan banyak yang bingung sebab tiba-tiba merasa ban motornya kempis.

Perbincangan antara Dishub dan para jukir malam itu tidak menghasilkan kesepakatan. Dan akan dibuat pertemuan lanjutan.

Sementara itu, kondisi parkir di Mal SCP cukup padat. Area parkir yang sempit, menyulitkan berbagai pemilik kendaraan. Di jam padat itu, tidak ada petugas parkir yang terlihat. (ens/am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.