SAMARINDA
Biar Tidak Berhamburan, DPRD Samarinda Minta Relokasi Pedagang Pasar Pagi Disiapkan Matang-Matang

Relokasi hampir 3 ribu pedagang Pasar Pagi bukanlah perkara gampang. Untuk itu DPRD Samarinda meminta Disdag melakukan pendataan matang. Agar eksekusinya tidak berhamburan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda merasa kalau bangunan Pasar Pagi ini sudah tua, usang, dan kumuh. Sudah tidak layak. Dan membahayakan pedagang juga pembeli. Sehingga harus dibangun ulang.
Wacana yang bergulir sejak Februari lalu itu akan segera terealisasi. Pemkot Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) tengah sibuk dengan berbagai persiapan. Mulai dari rancangan bangunan barunya, desainnya, hingga nasib pedagang.
Karena akan dibangun ulang. Yang artinya pemkot akan merobohkan Pasar Pagi Samarinda dan membangun ulang di tempat yang sama. Dengan Pasar Pagi next level. Sehingga diperlukan pengosongan pasar alias pemindahan pedagang.
Disdag sendiri tengah sibuk persiapan. Melakukan sosialisasi dan pendataan 2.800 pedagang. Sebelum memindahkan mereka ke sejumlah pasar untuk sementara waktu.
Ada beberapa opsi. Mulai dari Pasar Segiri Grosir, Pasar Kedondong, Mesra Indah, Plaza Mulya, Tanah pelindo di jalan Pelabuhan hingga di tanah Pemkot yang ada di Jalan Abdul Wahab Sjahranie. Namun semua tempat itu masih dalam tahap penjajakan.
Untuk penyebaran pedagang ini, mungkin tidak mungkin. Karena jumlah pasar di Samarinda ini ada banyak. Namun banyaknya pasar tadi juga kebanyakan terlihat penuh. Sehingga Disdag tengah memastikan mana ruang-ruang kosong yang masih ada.
Sebagian pedagang sendiri mendukung pembangunan ulang Pasar Pagi ini. Dengan harapan lebih bagus, bersih, dan tidak kumuh lagi. Dan aktivitas jual beli pun jadi lebih nyaman dan berharap akan lebih ramai setelah bangunan baru nanti.
Namun, relokasi itu sendiri juga jadi dilema. Karena banyak dari pedagang yang sudah punya langganan. Khawatirnya juga, lokasi pasar yang baru bakal lebih jauh. Selain menyulitkan juga bakal mengurangi pelanggan.
Respons DPRD Samarinda


Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fahruddin minta semua pihak memaksimalkan persiapan. Baik Disdag juga pedagang. Masih ada beberapa bulan lagi sebelum akhir tahun. Sebelum Pasar Pagi roboh.
Disdag diharapkan dapat mengusahakan mendapat tempat dan mengakomodir seluruh pedagang. Mendata titik-titik kosong dan segera mencari tempat lain jika tidak cukup. Juga mengelompokkan pedagang berdasarkan jenisnya.
“Titik-titik tadi misal pedagang kain di mana. Pedagang pasar basah di mana nanti itu didata dulu. Jadi Dinas Perdagangan mendata dulu ketersediaan tempat,” jelas Fahruddin pada Rabu, 6 September 2023.
“Atau nanti yang tidak dapat tempat dicarikan, nanti dicarikan Dinas Perdagangan. Jadi tidak berhamburan lah. Nanti kan takutnya kacau sendiri kalau pada milih dan rebutan,” lanjutnya.
Fahruddin menyarankan, antara Disdag dan pedagang harus banyak ngobrol. Untuk meminimalisir dampak-dampak buruk pascarelokasi.
Selain itu Fahrudin juga minta para pedagang membantu kerja Disdag. Setelah mengetahui kejelasan tempat, pedagang bisa langsung menginformasikan kepada para pelanggannya terkait kepindahan itu.
“Waktu yang diberikan dari Disdag masih panjang. Jadi bisa masih bisa persiapan, nggak langsung pindah. Teman-teman bisa kasitau pelangganya kalau ketemu atau lewat WhatsApp kalau bakal pindah kemana,” kata Fahruddin.
“Itu kan diberikan waktu September, Oktober, November. Masih ada 3 bulan lah,” tambahnya.
Ia berharap masalah ini tidak berlarut-larut. Jika lancar, November dan Desember jalan proses pengosongan dan pemindahan. Kemudian Januari pada tahun anggaran 2024 sudah bisa secepatnya melakukan lelang kemudian pengerjaan.
“Nah harapannya di satu tahun selesai. Jadi tidak lama-lama, pedagang bisa berjualan lagi,” pungkasnya. (/ens/dra)


-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Rusmadi Wongso: Program GratisPol Bukan Sekadar Gratis, Tapi Investasi SDM Masa Depan