Connect with us

OLAHRAGA

Daftar Cedera Borneo FC Pascalawan MU; Krisis Bek dan Playmaker

Diterbitkan

pada

Stefano Lilipaly yang menjadi pemain paling kontributif musim ini, kembali didera cedera. (MO/BFCS)

Perkasa di dua per tiga musim, Borneo FC justru mengalami nasib buruk di fase Championship Series. Pesut Etam diterpa badai cedera, posisi bek dan playmaker yang begitu vital dalam kondisi kritis.

Musim ini, Borneo FC Samarinda tampak sama sekali tidak terbendung. Sempat tak meyakinkan di awal musim, tim besutan Pieter Huistra lantas mengejutkan publik dengan permainan ciamiknya. Berawal dari perubahan formasi 4-3-3 menjadi 4-2-1-3, Pasukan Samarinda bermain eksplosif dengan kreativitas tinggi.

Total 21 dari 34 pekan Borneo berada di puncak klasemen. Sampai mencatatkan 19 unbeaten alias tak terkalahkan. Saking tak tersentuhnya, ketika kalah di 4 laga terakhir reguler series pun, posisi mereka di puncak klasemen tak tergeser.

Namun di 4 laga itu pula lah, kehebatan Pesut Etam mulai tergerus. Cederanya banyak pemain pilar menjadi sebab kemerosotan mereka. Kebanyakan memang tak sampai naik ke meja operasi seperti Lelis dan Agung Pras. Tapi tetap saja, mereka melewatkan cukup banyak laga untuk memulihkan stamina.

Baca juga:   Terima Kasih Erick Thohir Atas Perjuangan Timnas Indonesia U-23 dan Langkah Berikutnya

Sebelum lawan Madura United, Stefano Lilipaly, Felipe Cadenazzi, hingga Wiljan Pluim sudah dinyatakan pulih. Namun tak sampai 1 pertandingan, Fano dan Pluim keluar lapangan dalam kondisi cedera lagi. Situasinya kini menjadi sangat buruk.

Daftar Cedera Borneo FC

  • Leo Lelis (absen hingga akhir musim)
  • Agung Pras (absen hingga akhir musim)
  • Diego Michiels
  • Komang Teguh
  • Stefano Lilipaly
  • Wiljan Pluim
  • Ikhsanul Zikrak
  • Fajar Fathur Rahman (belum terkonfirmasi)

Krisis Bek dan Playmaker

Kunci kebangkitan Pesut Etam musim ini adalah pakem yang sesuai dengan karakter pemain. Serta kesolidan di semua lini. Ketika semua pemain terbaik tampil bersamaan, Borneo FC benar-benar sulit dibendung.

Namun kini, 4 dari 5 bek tengah mengalami cedera. Hanya tersisa Silverio Junio yang fit. Tim manapun tentu akan kelabakan dengan kondisi ini. Sedikit beruntung, karena tim Samarinda memiliki Ezzi Buffon, yang meski posisi aslinya adalah bek kanan, namun pemain 18 tahun itu juga bisa diandalkan di posisi bek tengah.

Baca juga:   Madura United Ditinggal Pelatihnya Jelang Bertemu Borneo FC, Pieter Huistra Sedikit Trauma

Di posisi playmaker tak lebih baik kondisinya. Untuk diketahui, posisi gelandang serang musim ini diisi oleh Wiljan Pluim, Terens Puhiri, Ikhsanul Zikrak, dan Taufany Muslihuddin. Jika melihat role play, Stefano juga kerap bertindak sebagai playmaker meski beroperasi di sisi sayap serang.

Pluim kembali mengalami cedera, dan sulit baginya kembali di Leg 2 Semifinal Championship Series, 19 Mei mendatang. Ikhsanul yang menjadi pelapisnya sebenarnya bermain cukup apik. Tapi ia kembali dari timnas dalam kondisi cedera.

Sementara Pluim, Ikhsan, dan Fano masih diragukan tampil. Terens dan Taufany belum cukup baik mengemban posisi playmaker. Adam Alis yang cukup sering mengisi posisi tersebut, belakangan mengalami penurunan performa ketika dimainkan agak ke depan.

Baca juga:   Presiden FIFA Puji Indonesia: Banggalah dengan Timnas Anda!

Di atas kertas, Madura United berstatus favorit pada leg 2 nanti. Tapi sepak bola selalu penuh kejutan. Masih ada waktu walau sedikit bagi Pieter Huistra meramu strategi terbaiknya. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.