OLAHRAGA
Dipermak Persebaya, Diego Michiels Pasang Badan untuk Andre Gaspar

Kapten Borneo FC Diego Michiels bilang kekalahan dari Persebaya murni kesalahan pemain. Bukan pelatih. Sementara Borneo Fans makin kencang menyerukan #GasparOut.
Borneo FC Samarinda datang ke Gresik dalam kondisi yang baik untuk meladeni Persebaya. Tim tuan rumah yang tampil ganas dalam 7 laga terakhirnya berhasil diredam oleh kolektivitas Pesut Etam.
Babak pertama berakhir imbang. Borneo FC lantas unggul lebih dulu lewat gol Pato pada menit ke-57.
Sayangnya, usai gol itu. Pasukan Samarinda kehilangan momentum. Persebaya menekan habis pertahanan mereka. Pada menit ke-79 dan 81. Bajul Ijo membalikkan kedudukan menjadi 2-1.
Agung Pras sempat menghidupkan asa Borneo FC mencuri poin dari kandang buaya. Namun Ahmad Nufiandani membuat suporter tuan rumah berpesta. Berkat gol penentu kemenangan pada menit ke-90+3.
Kekalahan ini tidak saja membuat harapan Pesut Etam juara semakin tipis. Namun mereka bahkan belum bisa keluar dari tren negatif sejak dibesut Andre Gaspar.
Dari 10 pertandingan, Pasukan Samarinda hanya memetik 3 kemenangan, 4 imbang, dan 3 kali kalah. Alias hanya meraih 13 dari 30 poin.
Kesabaran Borneo Fans tampaknya sudah sangat tipis. Tagar #GasparOut semakin kencang diserukan. Pada kasus laga kontra Persebaya. Para pendukung menyesalkan pilihan taktik bertahan usai gol pertama. Serta sejumlah pergantian yang menurut mereka kurang tepat.
Menanggapi itu, kapten tim Diego Michiels pasang badan untuk sang pelatih. Pertama, sebagian besar pergantian didasari pada manajemen fisik. Kedua, Pesut Etam sejatinya tidak ingin bermain bertahan usai gol Pato. Hanya saja mereka lengah dan kehilangan momentum.
Sehingga ketimbang menyalahkan pelatih, Diego Michiels justru mengakui jika semua itu adalah kesalahan pemain.
Kata Diego Michiels
“Pertama saya ingin bilang salut untuk Persebaya atas kemenangan ini. Mereka main bagus.”
“Seluruh tim sudah tahu kekuatan mereka seperti apa. Babak pertama kami coba press di atas biar mereka tidak bisa cetak gol.”
“Saya pikir di babak pertama kami main bagus. Setelah kami cetak 1-0, kami (pemain) bertindak salah dan agak menurun. Kami malah menunggu Persebaya datang (menyerang).”
“Dan jika kami sudah main seperti itu, Persebaya pasti bahaya sekali.”
“Bukan pelatih yang salah atau apa, kami sebagai pemain harusnya lebih waspada dan hati-hati lagi di lapangan.” (dra)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”