HIBURAN
Ditunggu Banyak Penggemar, Jendela dan Pena Kembali ke Panggung Musik Samarinda

Jendela dan Pena akhirnya kembali ke panggung musik Samarinda. Setelah banyak penggemar yang menantikan dan meminta mereka tampil lagi. Setelah ini, grup musik yang beranggotakan 3 orang itu bakal mulai aktif dari panggung ke panggung, hingga rencana launching album.
Intimate show di event East Kausa Selasa lalu, jadi momentum yang penting bagi grup musik asal Samarinda Jendela dan Pena. Untuk melepas kangen para penggemarnya, setelah lama menghilang dari panggung musik.
Memang, Jendela dan Pena bukanlah grup musik baru. Terbentuk sejak tahun 2016. Digawangi 3 pemuda asli Kota Tepian, yakni Rudini Kusuma sebagai vokalis, lalu ada Nata dengan gitar dan Guska Chandra dengan biolanya.
Ketiganya merupakan kawan lama. Yang dahulunya sama-sama berkecimpung di dunia seni teater kampus sebagai penata musik. Mengingat dunia teater memang tidak terlepas dari sentuhan sastra dan musik.
Berangkat dari kesukaan terhadap sastra, Jendela dan Pena mengkolaborasikan puisi dan musik, menjadi lagu yang sederhana namun sarat makna. Menawarkan konsep musikalisasi puisi dengan genre Folk Ballads.
Pada 2018, Jendela dan Pena merilis mini album “Alinea Pertama” yang terdiri dari 6 lagu: Serpihan, Senyum yang Ku Rindu, Untuk Kita, Naung Hutan Hujan, Bocah Kecil, dan Ada (Puisi dari Korrie Layun Rampan).
Kemudian aktif dari panggung ke panggung, mewarnai skena musik lokal Samarinda. Jendela dan Pena juga menambah daftar lagunya. Pada 2020, berjudul Tentang Esok, dan pada 2023 satu lagu lagi berjudul Reda.
Kembali ke Panggung
Namun, karena Pandemi Covid-19, sejak 2020, Jendela dan Pena mulai jarang unjuk diri. Sejak sulitnya dunia musik kala pandemi, ditambah kesibukan secara personal, hingga sulit cari waktu kumpul bareng menjadi penyebabnya.
Vokalis Jendela dan Pena Rudini Kusuma merasa begitu senang setelah penampilan perdananya dalam intimate show. Sekaligus me-refresh ingatan tentang lagu-lagu dari mini albumnya.
“Ini bentuk kami memberi kabar ke teman-teman yang menunggu kabar kami. Alhamdulillah kami masih dikasih waktu menyalurkan karya,” jelasnya kepada Kaltim Faktual Selasa 23 Juli 2024.
“Terima kasih banyak yang sudah menunggu kami, selamat datang buat yang baru kenal dengan kami. Kami senang banget kembali ke ruang yang ramai,” sambungnya.
Rudini cerita, kembalinya Jendela dan Pena tak lepas dari keinginan para penggemar yang memintanya untuk kembali. Terutama para pegiat film lokal, yang mengajak kolaborasi. Jendela dan Pena sebagai pengisi soundtrack.
“Akhirnya jebol juga pertahanan. Waktunya juga pas. Kayaknya memang harus kembali, teman-teman banyak yang nunggu.”
Next On
Setelah panggung perdana, Rudini dan kawan-kawan janji bakal sering muncul di skena musik Samarinda dan bertemu para penikmat musik. Panggung di East Kausa bakal jadi pembuka ruang-ruang tampil lainnya.
Rudini menyebut rencana ke depan bakal mulai aktif dari panggung ke panggung. Menikmati dunia musik lokal. Kolaborasi dengan film lokal masih dirawat, hingga rencana rilis album pada akhir tahun.
“Kalau ini masih mini album, target kami album kali ya. Dengan tetap berkolaborasi dengan penulis di Kaltim,” tambahnya.
“Kalau rencana go nasional belum sampai sana. Tapi kalau dikasih kesempatan kenapa enggak. Kami cuma pengin masih bisa berkarya, membangun bareng temen-temen di Samarinda,” pungkas Rudini. (ens/fth)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan