Connect with us

BALIKPAPAN

Dukung Pelaksanaan Pemilu yang Adil dan Transparan, Bawaslu Balikpapan Lakukan Pemetaan TPS

Diterbitkan

pada

Ilustrasi Pemilihan Umum. (Antara)

Bawaslu Kota Balikpapan melakukan pemetaan dan identifikasi terhadap TPS yang rawan. Sebenarnya, mengapa hal seperti ini dilakukan? Yuk, baca artikel ini sampai habis.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Balikpapan identifikasi dan petakan Tempat Pemungutan Suara (TPS)  yang rawan di Kota Balikpapan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang adil dan transparan.

“Pemetaan TPS rawan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemangku kepentingan, termasuk KPU, aparat keamanan, dan masyarakat umum, mengenai wilayah-wilayah yang memerlukan perhatian khusus,” kata Koordiv Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kota Balikpapan Ahmad Aziz.

Kegiatan pemetaan dan evaluasi  tersebut dilakukan menyeluruh terhadap kondisi keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemilihan umum di Kota Balikpapan.

Dalam hal ini, Bawaslu berhasil mengidentifikasi sejumlah TPS yang dianggap rawan.

“Kami mengidentifikasi sejumlah TPS yang dianggap rawan dan memerlukan perhatian serius,” ujarnya.

Baca juga:   Vaksinasi DBD di Balikpapan Targetkan 10.000 Murid Sekolah Dasar

Faktor yang menjadikan pertimbangan sebuah TPS dianggap rawan seperti kehilangan hak pilih, kerawanan pelaksanaan kampanye, kerawanan netralitas, faktor logistik seperti aksesibilitas dan ketersediaan sarana pendukung saat pemungutan suara, serta faktor geografis.

Dalam aspek kerawanan kehilangan hak pilih, Bawaslu Kota Balikpapan mengidentifikasi beberapa TPS yang berpotensi.

TPS yang menjadi perhatian Bawaslu Balikpapan yakni TPS terdapat pemilih Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), TPS terdapat pemilih Daftar Pemilih Khusus (DPK), TPS dekat dengan rumah sakit.

“Kemudian TPS dekat dengan Perguruan Tinggi, TPS dekat dengan lembaga pendidikan seperti pesantren atau asrama,” sebutnya.

Ahmad Aziz memaparkan dari total 2037 TPS yang ada di Kota Balikpapan sebanyak 502 TPS terdapat pemilih DPTB. 

Hal  tersebut tentunya memunculkan kerawanan banyaknya pemilih tambahan atau pengguna Form A5 yang menyebabkan tidak tersedianya surat suara yang memadai untuk melayani pemilih pindahan dan potensi pemberian surat suara yang tertukar.

Baca juga:   Masuk Musim Penghujan, Level Air di Dua Waduk Balikpapan Masih Belum Normal

Jika dilihat dari lokasi TPS dengan fasilitas kesehatan dan pendidikan, terdapat 26 TPS yang berdekatan dengan rumah sakit, 17 TPS yang berdekatan dengan Perguruan Tinggi, dan 131 TPS yang berdekatan dengan lembaga pendidikan seperti pesantren/asrama.

TPS yang disebutkan di atas akan berpeluang  muncul banyaknya pemilih tambahan.

Aspek kerawanan kedua  adalah aspek kerawanan kampanye. Dari data yang dimiliki Bawaslu Balikpapan pada Pemilu 2019 setidaknya terdapat  120 TPS yang terdapat atribut kampanye di sekitar TPS.

Kemudian ada satu TPS yang diidentifikasi terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye di TPS, namun tidak ada TPS yang terindikasi terjadi praktik menghina/menghasut di antara pemilih terkait isu agama, suku, ras, dan golongan di sekitar TPS.

Baca juga:   3000 Lembar Surat Suara Rusak Ditemukan KPU Balikpapan Saat Proses Sortir dan Pelipatan

Menurutnya hal yang terpenting dalam menjaga integritas pemilu adalah terkait netralitas penyelenggara pemilu dalam hal ini menyangkut dengan jajaran Petugas KPPS yang melaksanakan proses pemungutan suara.

“Aspek terakhir yang menjadi perhatian Bawaslu Balikpapan adalah terkait aksebilitas dan kondisi geografis TPS. Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh Pengawas Pemilu setidaknya ada 3 TPS yang tidak aksesibel bagi penyandang disabilitas, 33 TPS rawan terjadi bencana dan 5 TPS masih terjadi blankspot,” jelasnya.

Dikemukakannya, jika dilihat dari nilai kerawanan per kecamatan, Kecamatan Balikpapan Selatan menjadi kecamatan paling rawan dengan nilai 491, diikuti dengan Kecamatan Balikpapan Kota dengan nilai rawan 242 dan Balikpapan Tengah dengan nilai sebesar 237. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.