Connect with us

OLAHRAGA

Final Piala Presiden 2024; Arema FC Favorit Juara, Borneo FC Tak Ingin Kalah untuk Ketiga Kalinya

Diterbitkan

pada

Arema FC dan Borneo FC akan bertemu di partai puncak Piala Presiden 2024. (MO/BFCS/AFC)

Berdasarkan statistik, penampilan Arema FC di Piala Presiden 2024 lebih meyakinkan ketimbang Borneo FC. Singo Edan, tanpa keraguan berstatus sebagai favorit juara. Tapi Pesut Etam, tak ingin kecewa untuk ketiga kalinya. Laga ini akan berlangsung ketat.

Piala Presiden 2024 mendekati akhir turnamen. Borneo FC Samarinda dan Arema FC telah menyegel tempat di partai final. Ini akan menjadi final ulangan edisi sebelumnya. Saat itu, Singo Edan merayakan gelar juara di Stadion Segiri Samarinda usai unggul agregat 1-0.

Secara keseluruhan, ini akan jadi pertemuan ketiga bagi kedua tim di partai final Piala Presiden. Dua pertemuan sebelumnya, selalu dimenangkan oleh tim Jawa Timur.

Borneo FC mencapai laga puncak edisi ini dengan tidak mudah. Mereka tergabung di Grup A, yang berisikan juara Liga 1 sekaligus tuan rumah fase grup, Persib Bandung. Tuan rumah semifinal dan final, Persis Solo, dan PSM Makassar.

Namun penampilan Stefano Lilipaly dkk cukup meyakinkan. Mengalahkan dua tim (tuan rumah) di 2 laga awal. Menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal. Lalu meraih hasil imbang di laga ketiga kontra PSM, dengan deretan pemain pelapisnya.

Baca juga:   Budidaya Kelapa Sawit di Kutim Lebih Menjanjikan Bagi Petani Dibandingkan Pisang Kepok

Persis kemudian menyusul ke Manahan, usai mengalahkan Persib di laga penentuan.

Sementara Arema FC, bergabung dengan tuan rumah Bali United, Madura United, dan Persija. Dua tim pertama jelas berstatus favorit lolos ke semifinal, mengingat capaian mereka di Liga 1 musim lalu. Namun justru Arema FC dan Persija yang melangkah maju.

Singo Edan yang berstatus juara bertahan turnamen pramusim ini, tampil sangat meyakinkan. Meraih 7 poin dari 3 laga dan berstatus juara grup.

Arema FC Lebih Meyakinkan

Di Piala Presiden 2024, Arema FC menerapkan permainan reaktif. Lebih banyak bermain pasif, membiarkan lawan menguasai bola, namun sekali dapat peluang, langsung di-gas sampai ke gawang.

Taktik ini sukses menjadikan Singo Edan sebagai tim dengan gol paling banyak di turnamen (10), serta tim yang paling sulit dibobol (2) bersama dengan Borneo FC. Meski rerata penguasaan bola hanya 42 persen, namun Bo-Kyeong Choi mencatatkan 52 tembakan, dengan 23 tepat sasaran. Sementara Pesut Etam yang memiliki rerata penguasaan bola 64 persen, membuat lebih sedikit tembakan (13/32).

Baca juga:   GALERI: Suasana Rapat Kabinet Pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Jokowi Bawa 3 Agenda

Lini tengah Arema FC pun lebih menakutkan, tidak lama pegang bola, tapi efektif dalam membuat umpan kunci yang jadi cikal bakal peluang. Total mereka membuat 25 umpan kunci, sementara Borneo FC hanya membuat 12 kali dari 4 laga.

Sementara dari segi pertahanan, tim Malang mencatat 3 laga tanpa kebobolan dari 4 pertandingan. Arema bukan tim yang suka memainkan bola di pertahanan sendiri, mereka cukup lugas untuk urusan bertahan. Terbukti dari jumlah sapuan (69). Sebagai validasi lainnya, di 2 laga terakhirnya pada turnamen ini, Madura United dan Persis tak mampu membuat tembakan tetap sasaran ke gawang Arema, boro-boro menjebolnya. Ngeri.

Alasan lainnya ialah taktik Arema FC adalah titik lemah Borneo FC. Ya, Pesut Etam kerap kesulitan ketika menghadapi tim pasif. Satu lagi yang menjadi faktor keunggulan Singo Edan adalah mereka adalah Raja Piala Presiden. Dari 5 edisi, mereka menjuarai 3 di antaranya.

Baca juga:   Borneo FC akan Luncurkan Kartu Member Supporter seperti di Eropa

Borneo FC Tak Ingin Kecewa

Meski tak diunggulkan, Pasukan Samarinda tetap berpeluang besar menjadi pemenang. Terlepas musim ini Borneo FC Samarinda tampil dengan banyak muka baru, terlebih di sektor pemain asing. Namun Pesut Etam memiliki pakem permainan yang jelas. Kualitas mereka tak banyak tergerus.

Ini menjadi modal kunci tim Samarinda memenangkan Piala Presiden 2024. Hal lain yang menjadi kekuatan mereka adalah mentalitas. Dari 4 laga, Pesut Etam mencetak gol penentu hasil akhir di masa tambahan waktu babak kedua di 3 laga. Masing-masing saat menang lawan Persib, imbang kontra PSM, dan menang lawan Persija.

Masih soal mentalitas, Borneo FC kini sedang sangat haus juara. Mereka kalah di Piala Presiden sebelumnya, bahkan 2 kali dikalahkan Arema FC di babak final turnamen ini. Juga gagal meraih juara Liga 1 musim lalu meski memuncaki klasemen selama 21 pekan. Bisa dibilang, turnamen ini akan menjadi pelampiasan Nadeo Argawinata dkk. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.