PPU
Gelar Bimtek Srikandi di PPU, DPK Kaltim Dorong Pemberkasan Rapi

DPK Kaltim tak bosan memberi materi penggunaan aplikasi Srikandi kepada OPD di Kaltim. Termasuk di lingkungan kabupaten. Satu di antaranya PPU.
Aplikasi Srikandi belakangan tengah gencar disosialisasikan. Baik secara konsep maupun secara teknis. Sejak beberapa bulan terakhir berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah Kalimantan Timur tengah serius-seriusnya belajar aplikasi Srikandi ini.
Karena aplikasi ini digadang-gadang mampu membantu dalam penataan dan pengelolaan arsip dalam lingkup kerja pemerintahan. Karena bentuknya digital, pengarsipan akan jauh lebih mudah. Juga dalam hal pelaksanaan aktivitas administrasi surat menyurat.
Agar semua OPD di Kaltim ini kompak dan serentak menggunakan Srikandi. Agar nantinya dalam komunikasi administrasi bisa langsung sinkron. Bimbingan Teknis (Bimtek) jadi agenda yang banyak dilakukan.
Seperti dalam Bimtek Implementasi Aplikasi Srikandi yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim terhadap seluruh OPD se-Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dalam Bimtek ini Arsiparis Ahli Muda DPK Kaltim Rachmadania menjelaskan secara teknis bagaimana menggunakan aplikasi Srikandi. Langkah langkah apa saja yang harus dilakukan.
“Pemeriksaan atau inspektif, pemeriksaan ini meliputi apakah apakah dokumen tersebut harus sudah diarsipkan. Kalau sudah selesai dari perangkat kerja berarti dia menjadi aktif,” jelas Rachmadiana, baru-baru ini.
Rachmadiana menjelaskan secara detail langkah-langkah yang harus ditempuh. Seperti pemberian indeks, pemberian kode juga pemberkasan arsip. Juga bagaimana menempatkan arsip pada foldernya.hingga diberkaskan dan membuat daftar berkas.
“Untuk jenis pemberkasan arsip sendiri ada 5 macam. Pertama alfabet, kedua numerik, kemudian gabungan angka numerik, ada juga berupa kronologisnya, dan geografis,” tambahnya.
Dari penjelasan Rachmadiana tadi, dirinya berharap seluruh OPD se-Kabupaten PPU tidak merasa kesulitan dalam mencari arsip atau mendata arsip. Sehingga ketika dinilai menggunakan jadwal retensi arsip bisa lebih mudah.
Ke depan berkas-berkas penting pemerintahan akan lebih rapi dan terkelola dengan baik. Ketika akan dimusnahkan atau disusutkan pun mudah. (ens/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan