SEPUTAR KALTIM
Jumlah Legislator Perempuan di Karang Paci Menurun, Yenni Eviliana Berharap Pileg 2029 Penuhi Kuota 30 Persen


Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, jumlah legislator perempuan di Karang Paci alias DPRD Kaltim menurun, sementara kuota untuk politisi perempuan mencapai 30 persen. Yenni Eviliana berharap kuota tersebut terpenuhi pada Pileg 2029 mendatang.
Sudah sejak lama komitmen terkait keterlibatan perempuan di parlemen dimulai. Undang-Undang No 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum. Lalu pada tahun 2018, dipertegas dengan penyisihan kuota minimal 30 persen untuk legislator perempuan.
Sayangnya, pada setiap Pemilu 5 tahun sekali di Indonesia, kuota tersebut belum tercapai, bahkan secara nasional. Di berbagai lembaga legislatif di Indonesia, kebijakan afirmasi tersebut belum sepenuhnya mencapai target. Termasuk juga di Provinsi Kaltim.
Pada parlemen periode 2024-2029, jumlah legislator perempuannya justru mengalami penurunan. Periode ini, hanya sekitar 14,54 persen keterwakilan perempuan di DPRD Kaltim, sementara 85,46 persen-nya diisi laki-laki. Dengan rincian, dari 55 jumlah Anggota DPRD Kaltim terpilih, hanya 8 perempuan sementara 47-nya laki-laki.
Jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 sebelumnya, terdapat 11 perempuan dari 55 anggota DPRD Kaltim. Namun pada periode ini, keterwakilan perempuan di unsur pimpinan cukup bagus. Dengan 2 perempuan mengisi separuh jabatan wakil ketua.
Berharap Periode Mendatang Lebih Banyak
Kondisi kurangnya keterwakilan perempuan di parlemen cukup menjadi perhatian banyak pihak. Utamanya legislator perempuan yang terpilih. Salah satunya Wakil Ketua DPRD Kaltim Yenni Eviliana.
Sebab posisi perempuan di ranah politik punya peran yang cukup penting dalam pengambilan keputusan atau kebijakan yang lebih akomodatif dan substansial. Sehingga keterwakilan perempuan diharapkan terus meningkat di berbagai sektor dan jabatan.
“Meski jumlahnya turun, tapi di unsur pimpinan cukup bagus ya ada 2 dari 4,” kata Yenni baru-baru ini.
Dengan terpilihnya politisi PKB ini di unsur pimpinan, Yenni berharap dapat membawa perubahan, utamanya dapat meningkatkan partisipasi politisi perempuan dalam kontestasi Pileg. Termasuk mendorong para perempuan lebih berani berpolitik dan menggencarkan pendidikan politik.
“Pada Pileg 2029 nanti harapannya banyak perubahan, harapannya sampai 30 persen,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SAMARINDA4 hari ago
DP3A Kaltim Dorong Samarinda Segera Miliki Sekolah Ramah Anak
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Target 14 Persen, Pemprov Kaltim Gandeng Kampus dan Pemda Atasi Stunting
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sineas Muda Kaltim Hadirkan 5 Film Pendek Bertema Budaya dan Pendidikan
-
PARIWARA3 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA
-
BALIKPAPAN3 hari ago
ISCH III Resmi Dibuka, 4.000 Pramuka Hidayatullah Ramaikan Jambore Nasional di Balikpapan