GAYA HIDUP
Kembali dari Panggung Puteri Indonesia, Triana Megawati Lanjutkan Advokasi di Kaltim

1st Runner Up Puteri Indonesia Kaltim, Triana Megawati Tening telah menuntaskan ‘kompetisinya’ di panggung Puteri Indonesia 2024. Seperti halnya Kori, Triana juga belum beruntung menyabet gelar. Meski begitu, ia akan terus melakukan advokasi di Kaltim, khususnya di bidang pencegahan kekerasan seksual.
Malam grand final ajang bergengsi Puteri Indonesia 2024 berlangsung dengan meriah, pada 8 Maret kemarin, di Jakarta. Sebanyak 41 puteri terbaik dari seluruh provinsi beradu cantik, pintar, dan tata krama, di edisi grand final yang ke-27 itu.
Triana Megawati Tening juga memberikan penampilan yang memikat dan mempesona. Kehadirannya dalam ajang tersebut merupakan sebuah penghargaan bagi budaya dan keindahan alam Kalimantan Timur.
Triana bercerita kepada Kaltim Faktual perasaan yang dialaminya saat grand final. Ia mengaku cukup pede dan senang saat bisa membawa nama baik provinsi ke jenjang nasional.
“Soalnya kalau mau dibilang gugup kan enggak gugup juga. Ya, bisa dibilang 40% lah. Karena ini ajang pertamaku dan live di tv aja.”
“Karena sebelum grand final aku membentuk mentalku duluan. Jadi ga tersedot 100% lah kegugupan itu,” jelasnya.
Lanjutkan Advokasi
Untuk diketahui, para Puteri memiliki tugas di masyarakat, berdasar minat bakatnya. Bukan sekadar berjalan dari panggung ke panggung pertunjukan. Nah, Triana sendiri memiliki program di bidang pencegahan kekerasan seksual.
Maka meski masih terikat kontrak dengan sponsor, dia sudah menyusun beberapa rencana sekembalinya dari Jakarta.
“Aku dan teman-teman yang lain pengin menjaga brading diri mereka agar tidak redup.”
“Jadi nanti, kemunginan aku mau adain pertemuan dan kita akan membuat agendain satu bulan ada kegiatan sesuai dengan advokasi mereka masing-masing,” jelasnya.
Ia memberikan contoh agenda yang akan dilaksanakan setelah mengumpulkan teman-teman seperjuangan yang ingin dibuat dalam waktu dekat.
“Kalau dalam bulan puasa ya kita mungkin akan melakukan kegiatan berbagi takjil dalam waktu dekat.”
“Kalau advokasiku kan terkait pelecehan seksual. Jadi, dalam sebulan aku harus ada kegiatan. Semisal di Unmul, ada Satgas (PPKS). Nah aku harus bikin sosialisasi atau yang lainnya,” ujarnya.
Melalui agenda-agenda yang nantinya akan dibuat, Triana berharap bahwa selepas ajang Puteri Indonesia teman seperjuangannya tetap profesional. (gig/fth)

-
PARIWARA5 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SAMARINDA4 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Harumkan Nama Daerah, Kwarda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Pramuka Nasional
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Harga TBS Sawit di Kaltim Naik, Petani Plasma Ikut Tersenyum
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sakti Gemas Diluncurkan, Layanan Publik Kaltim Kini Satu Genggaman