Connect with us

SAMARINDA

Anggota Dewan Sebut Kinerja Perumdam Samarinda Berantakan

Diterbitkan

pada

perumdam
Ilustrasi: Seorang warga meminum langsung air dari keran yang terletak di Bogor, Jawa Barat. (Foto: Merdeka)

Anggota DPRD Samarinda Novi Marinda Putri mengatakan, Perumdam Tirta Kencana mestinya bisa menyalurkan air bersih yang bisa langsung diminum. Sesuai namanya, perusahaan air minum.

Pemkot Samarinda sudah berusia 62 tahun. Namun pelayanan penyediaan air bersih untuk warganya masih kocar-kacir.

Begitu menurut Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri. Dia mengumpamakan pelayanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana. Dengan; jangankan berlari dengan inovasinya. Pelayanan dasarnya saja masih belum terpenuhi.

“Kalau menurut saya, pelayanan perumdam itu masih jauh dari kata layak. Lebih tepatnya berantakan.”

“Coba aja ke Loa Buah sana. Mereka sudah bertahun-tahun tidak bisa merasakan air bersih,” jelas Novi, Kamis, 2 Februari 2023.

Baca juga:   Sedikit Lagi MMP Kaltim Realisasikan PI 10 Persen Blok Mahakam

“Di Palaran malah mereka beli dari pihak swasta. Jadi indikator pelayanan yang menurut mereka berhasil itu yang bagaimana ?” Novi sedikit kesal.

Padahal dibandingkan Bontang dan Balikpapan. Kota Samarinda sudah diberkahi sumber air yang selalu melimpah. Yakni Sungai Mahakam. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) juga ada di setiap kecamatan. Tapi air bersih belum bisa mereka distribusikan ke seluruh rumah warga. Pun kualitasnya yang belum oke betul.

Menutur Novi, pada 2023 ini. Mestinya warga Samarinda sudah bisa meminum langsung air dari keran. Karena kualitasnya terjamin bagus.

“Harus sesuai dengan namanya. “Perumdam” artinya perusahaan umum daerah air minum. Tapi gak bisa diminum. Dipakai cuci piring atau mandi aja masih kuning.”

Baca juga:   Minim Fasilitas Jadi Alasan Gedung Pasar Rakyat Harapan Baru Tak Berfungsi Bertahun-tahun

Selain itu, Novi juga heran. Sampai sekarang, Perumdam Tirta Kencana belum bisa mandiri secara finansial. Karena meski berstatus perusahaan plat merah. Perumdam tetap harus bekerja profesional dan berorientasi pada keuntungan.

“Walaupun namanya perusahaan daerah, yang ada embel-embel daerahnya. Tetap harus kreatif dan gak bergantung.”

“Manajemen keuangannya tidak usah lagi ngeluh tiap saat kalau kekurangan anggaran.”

“Kalau kinerjanya bagus ya tidak apa-apa (minta suntikan dana dari APBD). Kalau buruk bagaimana? Yang ada ya derah juga yang rugi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengapresiasi kinerja perusahaan pemegang kendali layanan air minum di wilayah Kota Tepian tersebut. Lantaran beberapa persoalan masyarakat dapat teratasi dan terselesaikan dengan baik, walaupun butuh waktu yang tak sebentar. (sgt/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Baca juga:   Bikin Geger! Oknum Warga Tutup TPS Rajawali Dalam Pakai Nama DLH Samarinda
Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.