NUSANTARA
Laraska ANRI Sosialisasikan Program Kuatkan Pengelolaan Arsip Keluarga

Tim Layanan Restorasi Arsip Keluarga (Laraska) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar program Sosialisasi Masyarakat Sadar Arsip, 28 November 2023.
Urgensi pengelolaan arsip keluarga, mulai dari penciptaan hingga perlindungan saat terjadi bencana seperti banjir, menjadi urgensi yang memerlukan langkah realisasi.
Diketahui, arsip keluarga merupakan arsip yang perlu dijaga dan diselamatkan karena merupakan representasi arsip perseorangan, sehingga pengelolaannya harus sesuai juga dengan kaidah kearsipan.
Tim Laraska ANRI menekankan hal ini sebagai langkah preventif, mengingat kejadian bencana yang pernah terjadi membutuhkan langkah perlindungan arsip dengan metode enkapsulasi dengan bahan yang aman untuk arsip.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan masyarakat sadar arsip yang memiliki kemampuan untuk merawat dan melestarikan arsip keluarga secara mandiri,” tutur panitia Tim Laraska.
Diharapkan, langkah-langkah ini akan meningkatkan pemahaman akan pentingnya arsip keluarga dalam sejarah dan budaya lokal, sambil memastikan keberlanjutan dan keamanan informasi keluarga di masa mendatang. (gdc/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

-
SAMARINDA4 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA5 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA5 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Tambah Jabatan dan Ubah Jadwal Seleksi Direksi BUMD 2025
-
SAMARINDA4 hari ago
Mediasi Malpraktik RSHD Samarinda Gagal, Dokter dan Pasien Bersikukuh pada Klaim Masing-masing