Connect with us

NUSANTARA

Luhut ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang ‘Toxic’ ke Kabinet

Diterbitkan

pada

Luhut Binsar Pandjaitan saat berbicara dengan Prabowo Subianto. (IST)

Berbekal pengalamannya berada di kabinet selama 10 tahun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sejumlah pesan pada presiden terpilih, Prabowo Subianto. Satu di antaranya, adalah tidak membawa orang ‘toxic’ ke pemerintahan.

Prabowo Subianto tak akan sendirian mengurus negara selama 2024 hingga 2029 mendatang. Setelah dilantik, ia akan membentuk kabinet yang berisikan menteri-menteri, untuk membantu kerja presiden sesuai bidang masing-masing.

Saat ini, beberapa nama sudah diisukan masuk ke dalam kabinet. Mayoritas berasal dari partai pengusung.

Karena itu, Luhut Binsar Pandjaitan memberi pesan sekaligus peringatan pada Prabowo. Agar lebih berhati-hati dalam memilih menteri.

 “Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut, mengutip dari Antara, Sabtu 4 Mei 2024.

Baca juga:   IKN Dilirik Perusahaan Malaysia dan Jerman Investasi Energi dan Air

Menurut Luhut, yang menjadi permasalahan dalam pemerintahan Indonesia adalah regulasi-regulasi yang dibuat pemerintah sendiri. Ia menilai beberapa regulasi bertentangan dengan kepentingan nasional.

 “Saya memperbaiki banyak permasalahan itu,” akunya.

Luhut Dorong Digitalisasi

Menurut Luhut, banyak persoalan bisa diatasi jika pemerintah menerapkan digitalisasi secara masif. Untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi aturan.

“Saya bilang ke Presiden, ‘Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini,” katanya.

Luhut meyakini ke depannya, Indonesia akan menjadi lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Prabowo. Yang dalam kampanyenya lalu, banyak menyinggung akan melanjutkan kerja Presiden Jokowi. Pada 2045, kata dia, Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia. (dra)

Baca juga:   Jawaban Andi Harun saat Ditanya, “Pak, Nyalon Lagi Gak?”

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.