Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Panen Perdana Melon Hidroponik di Greenhouse SMAN 5 Samarinda, Akmal: Ajarkan Anak-anak Lebih Mencintai Proses Daripada Hasil

Diterbitkan

pada

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik kembali melakukan panen buah melon hidroponik. Kali ini lokasi panen berada di SMA Negeri 5 Samarinda, Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu(adpim)

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik kembali melakukan panen buah melon hidroponik. Kali ini lokasi panen berada di SMA Negeri 5 Samarinda, Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu.

Didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Irhamsyah, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana, Kepala SMAN 5 Samarinda Budiono serta disaksikan guru dan siswa siswi, Pj Gubernur Akmal Malik memetik buah melon untuk pertama kalinya dari greenhouse SMAN 5 Samarinda.

Pj Gubernur Akmal Malik menegaskan pembangunan dunia pendidikan itu menbutuhkan kolaborasi dan sinergi. Semua sektor harus terlibat untuk memajukan dunia pendidikan. Termasuk di sekolah, para siswa tidak hanya belajar akademik, tetapi juga belajar keterampilan untuk bekal mereka dikemudian hari.

Baca juga:   Hari Guru Sebagai Introspeksi Diri Bagi Para Guru di Kaltim

“Tidak bisa sekolah hanya mengajarkan didalam kelas atau lewat buku saja. Harus ada ruang-ruang bagi siswa siswi untuk belajar. Ini bukan persoalan mereka jadi petani atau tidak, ini persoalan belajar tentang proses. Inikan proses panjang. Jadi anak-anak sekolah kita itu harus diajari proses, sehingga nanti mereka pada akhirnya akan lebih mencintai proses daripada hasil. Sekarang lebih banyak mencintai hasil. Ini yang saya katakan degradasi moral pendidikan kita yang harus dibenahi bersama kedepannya.
Kebetulan ini medianya melalui berkebun, bertani,” urai Akmal.

Akmal Malik mengapresiasi SMAN 5 Samarinda yang sudah memulai sesuatu yang tidak biasa. Dengan membangun greenhouse untuk menanam buah melon melalui metode hidroponik. Akmal pun mengapresiasi langkah-langkah sekolah yang telah memberikan ruang bagi siswa siswinya untuk membatik. Hingga terciptanya batik seragam sekolah sendiri.

Baca juga:   Cek Komitmen dan Inovasi, Komisi Informasi Kaltim Lakukan Visitasi


“Semua ada risiko. Kita berbuat atau tidak itu ada risikonya. Melalui greenhouse ini membangun confidence (kepercayaan diri) anak-anak. Karena ini semua perlu proses, yang harus diawali dengan perkenalan dan mencoba. Dengan kepercayaan diri, dan mencoba maka proses itu akan dapat dijalani. Mari kita mendorong anak-anak dapat mandiri untuk kebutuhan mereka sendiri. Mari mulai sesuatu yang berbeda untuk Kaltim,” pinta Akmal. (her/yans/adpimprovkaltim/zul)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.