SAMARINDA
Parkir Tepi Jalan di Samarinda Belum Siap Pakai Sistem Non Tunai

Tahun ini Dishub Samarinda sudah menerapkan pembayaran parkir pinggir jalan pakai non tunai. Setelah dievaluasi, rupanya hasilnya tidak memuaskan. Selain karena sistem, kebiasaan masyarakat juga berpengaruh.
Sejak beberapa bulan lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda tengah gencar melebarkan titik parkir tepi jalan dengan sistem pembayaran non tunai. Teranyar ada 100 titik.
Beberapa titik yang sudah berjalan seperti di area Jalan Panglima Batur, Diponegoro, dan Abul Hasan. Meski begitu, dalam penerapannya, masih belum maksimal. Masyarakat masih lebih suka bayar pakai uang tunai.
Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu turut mengeluhkan kesulitan dalam menerapkan parkir non tunai untuk tepi jalan itu.
“Parkir tepi jalan untuk non tunai itu memang tidak bisa maksimal. Kenapa tidak bisa maksimal, karena kita tidak tau kapan mereka (pemilik kendaraan) akan keluar,” ungkapnya di Gedung DPRD Samarinda, Rabu 12 Juli 2023.
“Kecuali terpusat dalam satu gedung. Karena di situ tersistem kan, keluar masuknya gantian,” tambahnya.
Menurutnya sepanjang area parkir tepi jalan bisa dianggap sebagai pintu masuk dan keluar. Sehingga beberapa kendaraan bisa keluar secara bersamaan. Juru parkir kewalahan.
Selain itu, seringnya pergantian juru parkir juga menjadi faktor pendukung kurang maksimalnya pembayaran non tunai. Sistemnya menjadi tidak teratur. Belum lagi kalau juru parkir tidak siap dengan alat pembayaran. Pengendara yang awalnya mau bayar non tunai, jadi tunai pula.
Selain itu, budaya masyarakat yang belum terbangun menjadi kendala utama. Manalu bilang masih banyak masyarakat yang enggan memakai sistem non tunai.
“Tadi sudah didiskusikan sama dewan, kalau parkir non tunai di tepi jalan tidak akan bisa maksimal,” lanjutnya.
Manalu melihat penerapan parkir non tunai ini kembali kepada masyarakat. Jika dari Dishub ingin seratus persen non tunai, namun masyarakat tidak siap, maka tidak akan bisa dilakukan.
“Kalau mau non tunai semuanya ya budaya masyarakatnya harus kita bangun dulu. Ketika masyarakat tidak menerima struk ya tidak usah bayar,”
“Jadi tergantung dari masyarakatnya lagi.”
Manalu menyebut akan memaksimalkan sistem parkir non tunai ini di area seperti gedung. Parkir non tunai dalam mall yang lebih tersistem dapat dievaluasi kembali untuk pemaksimalan ke depan. (*/ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SAMARINDA4 hari ago
Dinkes Kaltim Ajak Warga dan Pelajar Wujudkan Indonesia Bebas Asap Rokok dan Vape
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Siaga Krisis Pangan, Pemprov Siapkan 506 Ton Beras Cadangan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Program 3 Juta Rumah, Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Sosial Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sosialisasi KI hingga Bazar UMKM Warnai Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim
-
SAMARINDA5 hari ago
Semangat 1945 Bergema di Harvetnas 2025 Kaltim, Veteran Ajak Generasi Muda Jaga Kehormatan Bangsa
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening
-
NUSANTARA4 hari ago
Kemenko Polkam Dorong Penguatan Peran PPID untuk Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik