OLAHRAGA
Pelatih Asal Belanda Sebut Liga 1 Seperti Liga Inggris
Pelatih asal Belanda yang kini membesut Borneo FC, Pieter Huistra menyebut Liga 1 seperti Liga Primer Inggris. Itu membuatnya senang sekaligus tertantang.
Setelah meliburkan Liga 1 musim 2023-2024 secara paksa dan mendadak pada akhir Maret kemarin. PT LIB akhirnya merilis jadwal terbaru. Hal ini sangat dinantikan semua klub, karena saat penundaan, PSSI maupun PT LIB selaku operator tidak memberi kepastian sama sekali.
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengaku senang setelah mendapat kepastian kompetisi. Dengan begitu ia bisa menyusun ulang program latihan untuk menyelesaikan musim reguler yang menyisakan 4 laga.
“Saya sangat senang sekali liga bisa berlangsung kembali secepatnya dan sekarang kondisinya tim dalam mood yang bagus. Jelas, kami ingin menyelesaikan liga dengan cara yang baik,” ujarnya, mengutip dari laman resmi tim, Minggu 7 April 2024.
Liga 1 Mirip Liga Inggris
Meski sudah menunda pekan ke-31, PT LIB ternyata tetap ingin kompetisi berjalan sesuai rencana awal. Dalam hal ini, mereka tak mau menggeser jadwal Championship Series. Akibatnya, 4 laga sisa dimainkan dalam tempo 2 minggu saja.
Termasuk Borneo FC yang harus memainkan 4 laga dari 17 hingga 29 April, alias 14 hari. Kondisi ini membuat Pieter harus berpikir keras, karena kini kedalaman skuatnya sedang diuji.
Sebelumnya, Pesut Etam sudah pasti tak dapat diperkuat Leo Lelis dan Agung Pras yang cedera parah. Sementara Pluim, Nadeo, dan Felipe diragukan tampil di pekan ke-31 karena masih dalam fase pemulihan cedera. Lalu 4 penggawa mudanya sedang menjalankan tugas negara di Piala Asia U23. Padatnya jadwal ini mengingatkan Pieter pada Liga Inggris.
“Ya 14 hari untuk empat pertandingan itu berasa seperti di Liga Inggris, di mana kita akan bermain dalam waktu yang singkat dan tentu kita kehilangan empat pemain yang ke timnas U23. Tapi ini jadi kesempatan bagus buat pemain muda untuk mendapat menit bermain,” terangnya.
Klub-klub Liga Inggris memang sudah terbiasa dengan jadwal padat. Soalnya mereka bermain di kompetisi reguler, 2 turnamen domestik, serta turnamen antarklub Eropa.
Pieter Huistra pun menjelaskan jika empat laga tersisa ini bagus untuk pemanasan tim asuhannya sebelum menuju Championship Series. Madura United, Arema FC, Persib, hingga Dewa United ia yakini akan memberi timnya pelajaran besar.
“Persib bakal jadi pertandingan yang bagus apalagi bermain away, Dewa United menjadi tim yang berkembang dengan sangat baik, Madura United bukan tim yang mudah dan Arema sedang berjuang tidak terdegradasi. Keeempat tim ini bakal jadi tantangan dan pemanasan untuk kita menuju Championship Series,” pungkasnya. (dra)
-
PARIWARA4 hari agoYamaha Raih Tiga Penghargaan di Marketing Excellence Awards 2025, Bukti Konsistensi Inovasi dan Strategi Pemasaran Digital
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Tegaskan Pengangkatan Dewan Pengawas RSUD Sesuai Aturan Hukum
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Cairkan Rp 44,15 Miliar Dana Pendidikan Gratispol untuk Tujuh PTN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoGubernur Rudy Mas’ud Sampaikan Orasi Perdana di IKN: Saatnya Sinergi Kuat Daerah Dimulai
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoGubernur Kaltim Rudy Mas’ud Resmi Pimpin APPSI 2025–2029, Pengukuhan Dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoGubernur Kaltim Usulkan 38 Provinsi Miliki Satu Klaster Kantor Badan Penghubung di IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBRIDA Kaltim Inisiasi Agro Tekno Park di Lahan Bekas Tambang: Solusi Inovatif untuk Transformasi Ekonomi dan Reklamasi
-
PARIWARA4 hari agoTutup Akhir Tahun 2025, Aplikasi PINTU Gelar Year-End Trading Competition 2025 Berhadiah Total Rp300 Juta!

