BALIKPAPAN
Pemkot Balikpapan Siapkan 2.500 Dosis Vaksin untuk Ibu Hamil
Satgas Covid-19 Kota Balikpapan menggelar kegiatan peluncuran Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil, Rabu (1/9/2021). Kegiatan ini dirangkai penandatanganan MoU dengan Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan TP-PKK Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengungkapkan, vaksinasi ini diharapkan dapat menekan angka ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan target 1.200-an ibu hamil, rencananya kegiatan ini akan terus diprogramkan.
“Makanya jika ada istri atau keluarga yang hamil silakan mendaftarkan. Ini cukup baik mencegah penyebaran virus di Balikpapan,” sebutnya.
Terkait kekhawatiran masyarakat mengenai timbulnya KIPI pasca vaksin, Wali Kota menyampaikan, dalam melaksanakan program ini pastinya sudah ada kajian yang dilakukan. Apalagi sejauh ini tak ada masalah terhadap ibu hamil penerima vaksin.
“Tidak usah khawatir. Sampai saat ini kan tidak ada masalah juga bagi ibu hamil. Di seluruh Indonesia bahkan dunia. Ini tugas pemerintah untuk melindungi warganya agar sehat,” ujarnya.
Ketua Dewan Pembina POGI, dr.Adji Triseno,SpOG menambahkan, vaksin yang digunakan untuk vaksinasi ibu hamil ini adalah Moderna. “Sebenarnya yang direkomendasikan ada tiga, Sinovac, Pfizer dan Moderna, tergantung masing-masing daerah. Kebetulan di Balikpapan yang tersedia Moderna,” terangnya.
Berkaitan dengan KIPI dari Moderna yang katanya lebih besar, menurutnya tak semua benar. Padahal menurutnya semua vaksin aman dan sama. Apalagi Moderna memilihi efikasi lebih tinggi dari Sinovac.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, sejak awal pelaksanaan vaksinasi ibu hamil, sasarannya 70 orang. Kemudian sepekan berjalan keadaan mereka baik dan sehat.
“Hari ini kami mulai dengan kegiatan massalnya. Yang sudah mendaftar 1.208 orang. Namun kami menyiapkan sampai 2.500 hari ini. Sehingga masih ada lagi ibu yang akan datang ke Dome untuk vaksin,” terang Dio, sapaan Andi Sri.
Vaksinasi untuk ibu hamil ini dilakukan demi mencegah penularan Covid-19 terhadap mereka. Apalagi sebelumnya angka kematian ibu hamil cukup meningkat. Pada 2021 sampai Agustus udah 15 kasus kematian ibu hamil. Sebelas di antaranya positif Covid-19.Â
“Ada peningkatan kematian di 2020 dan sekarang di 2021. Dan peningkatan ini ada yang dikarenakan ibu hamil terkonfirmasi positif Covid-19. Oleh karena itu kita mengambil pelajaran dari ini. Harus dicegah dengan terjadi lagi,” tegasnya. (hms/redaksi KF)
-
PARIWARA5 hari agoTiga Ide Sosial Terbaik Lahir dari Community Link #JadiNyata 2025, CIMB Niaga Dukung Inovasi Berdampak untuk Negeri
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoSektor Properti Diharapkan Jadi Penopang Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kaltim
-
KUKAR3 hari agoPemprov Kaltim Perluas Akses Digital, 29 Desa di Kukar Nikmati Internet Gratis
-
OLAHRAGA5 hari agoPiala Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Squash Open 2025 Resmi Dibuka, Dispora Dorong Pembinaan Atlet Muda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKaltim Siap Jadi Percontohan, Pramuka Didorong Terlibat dalam Swasembada Pangan
-
NUSANTARA3 hari agoRudy Mas’ud Pimpin APPSI 2025–2029, Tegaskan Sinergi Daerah dan Penguatan Suara Provinsi
-
NUSANTARA3 hari agoKwarda Kaltim Tuan Rumah Rakornas Pramuka 2025, Tekankan Penguatan Program dan Digitalisasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoPerlindungan Ekstra untuk Trading Derivatif Crypto,Fitur Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Hadir di Pintu Futures!
