SAMARINDA
Pengelola Parkir SCP: Sistem Non Tunai Untungkan Masyarakat Kok
Pengelola parkir Samarinda Central Plaza (SCP) mengaku siap menerapkan sistem pembayaran non tunai. Sesuai intruksi pemkot. Mereka menilai kebijakan ini menguntungkan masyarakat dan pengelola parkir sendiri.
Pekan lalu, Dishub Samarinda memanggil seluruh pengelola parkir pusat perbelanjaan se-Samarinda. Untuk sosialisasi penerapan pembayaran parkir non tunai per 1 Maret 2023 mendatang.
Di Samarinda sendiri, ada setidaknya 7 mal. Dan dari pengamatan di lapangan, belum seluruhnya sudah memberlakukan pembayaran non tunai. Ada yang masih 100 persen tunai, ada pula yang baru menerapkan pada beberapa gate.
Untuk melihat kesiapan para pengelola parkir mal, Kaltim Faktual mengonfirmasi manajemen Centre Park SCP pada Kamis kemarin.
Kepala Lapangan Cente Park SCP Yusuf mengatakan, mereka siap menerapkan intruksi tersebut. Alat pembayaran non tunai sudah siap. Tinggal menunggu waktu penerapannya saja.
Yusuf memahami pro kontra yang berkembang di masyarakat. Karena digitalisasi belum menembus seluruh elemen masyarakat. Meski begitu, ia menilai sistem pembayaran non tunai justru menguntungkan masyarakat. Bukan sebaliknya.
“Ini sangat bermanfaat bagi pengunjung. Sehingga mereka tidak terlalu lama berada di dalam antrean.”
“Satu sisi antrean tidak mengular, dan satu sisi petugas parkir tak direpotkan lagi untuk mencari duit angsulan.”
“Ya kita juga pasti tahu kalau sekitar 80-90 persen masyarakat Samarinda masih mengandalkan pembayaran tunai dalam setiap transaksinya.”
“Walaupun ini seperti paksaan. Tapi demi kebaikan juga. Dan sudah dipastikan semua akan beralih ke sistem digitalisasi,” terang Yusuf.
Lagian, masyarakat yang belum ingin beralih ke sistem digital. Sebenarnya masih memiliki kesempatan parkir di dalam mal. Karena sesuai anjuran Dishub, pengelola parkir kudu menyiapkan gate pembayaran tunai dan non tunai. Dengan persentase 70 persen non tunai, 30 persen tunai.
“Kami memiliki 7 gate. Sebanyak 4 gate motor dan 3 gate mobil. Jika kebijakan 70:30. Maka gate non tunai untuk motor ada 3 gate, dan mobil ada 2 gate. Dan untuk gate tunai hanya ada 1 untuk masing-masing gate motor dan mobil.”
“Dengan begitu, antrian pada gate pembayaran tunai sudah dipastikan akan mengular,” ungkapnya.
Untuk sementara, pengelola parkir SCP masih akan menerapkan pembayaran tunai di semua gate. Sampai edaran dari Dishub keluar. Selambat-lambatnya mulai berlaku pada 1 Maret. Sesuai kesepakatan terakhir. (sgt/dra)
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Pelatih PON Sulteng Zulkifli Syukur Mengamuk di Ruang Ganti, Sebut Wasit Eko Agus akan Dicabut Lisensinya
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Serba Bisa! Peralta Main di 4 Posisi; dari Bek hingga Penyerang saat Borneo FC Melawan PSS
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Daftar Lengkap Peringkat MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kalimantan Timur
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Insiden PON Aceh Vs Sulteng Memalukan, Wasit dan Pemukul Wasit Terancam Sanksi Seumur Hidup
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
PSM Kalah di Batakan, Borneo FC Tak Boleh Lewatkan Peluang Kudeta Puncak Klasemen
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Daftar Nama Kafilah Pemenang Cabang Lomba Tilawah Al Qur’an di MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
IKN Resmi Dibuka untuk Umum, Masyarakat Wajib Ikuti Panduan Kunjungan
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Klasemen 10 Besar MTQN ke-30 Tahun 2024; Kaltim Juara Umum, Jakarta Runner-up, Kalsel Peringkat Ketujuh