SEPUTAR KALTIM
Perbedaan Naskah Kuno dan Manuskrip, Masyarakat Kaltim Wajib Tahu
Masyarakat Kaltim perlu mengetahui perbedaan antara naskah kuno dan manuskrip. Keduanya merupakan tulisan bersejarah yang memiliki nilai penting, namun memiliki perbedaan yang mendasar.
Kalimantan Timur merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya yang beragam. Di antara jenis kekayaan budaya tersebut adalah naskah kuno dan manuskrip.
Keduanya merupakan benda sejarah yang berbeda dan bernilai penting. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Kalimantan Timur untuk mengetahui perbedaan antara kedua jenis barang tersebut.
Kepala Bidang Deposit, Pelestarian dan Pengembangan Koleksi Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Endang Effendi mengatakan bahwa naskah kuno dan manuskrip merupakan dua benda sejarah yang berbeda.
Naskah Kuno
Endang menjelaskan naskah kuno merupakan tulisan yang dibuat pada masa lampau, yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan.
Sementara itu, manuskrip merupakan bentuk tulisan kuno yang ditulis di atas benda-benda unik. Seperti daun lontar, kulit kayu, atau kertas.
“Jadi manuskrip berbentuk benda yang unik. Tapi kalau naskah kuno itu tahunnya lama, ” ungkap Endang.
Lebih lanjut, Endang mengatakan naskah kuno ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena dapat memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat di masa lampau. Sementara itu, manuskrip memiliki nilai estetika yang tinggi, karena dibuat dengan cara yang unik.
“Naskah kuno itu berupa tulisannya yang lama dan bermakna sejarah. Kalau manuskrip itu ditulis diatas barang-barang unik seperti daun lontar, ” jelasnya.
Dengan banyaknya naskah kuno dan manuskrip yang tersebar di Kaltim. Endang berharap masyarakat dapat mengetahui perbedaannya. Karena, menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Dan segera melaporkan kepada pihaknya jika ditemukannya naskah kuno maupun manuskrip yang berada di lingkungan mereka.
“Kami akan terus berupaya untuk mengenalkan naskah kuno dan manuskrip kepada masyarakat,” pungkasnya. (dmy/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoInilah 10 Provinsi Dengan Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Kaltim Termasuk?
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun
-
BALIKPAPAN5 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAntisipasi Bencana di Kaltim, Dinsos Stok 17.000 Paket Logistik untuk Setahun Penuh
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPeduli Bencana Aceh, Pemprov Kaltim Terjunkan 37 Relawan ke Aceh Tamiang

