Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Perusahaan Kaltim Ekspor 10 Kontainer Limbah ke Tiongkok

Diterbitkan

pada

Perusahaan Kaltim
Sebanyak 10 kontainer limbah sawit diekspor ke Tiongkok melalui Terminal Peti Kemas Palaran, Samarinda, Selasa 21 Februari 2023. (IST)

Kaltim hari ini mengekspor 10 kontainer limbah ke negeri tirai bambu, Tiongkok. Melalui kerjasama perusahaan UMKM dari Kutai Kartanegara, Kaltim.

Ekspor Kaltim kembali menggeliat pasca pandemi. Perusahaan di Benua Etam kini mulai berekspansi mengekspor B2B beragam komoditas. Salah satunya limbah sawit.

Sebanyak 10 kontainer limbah sawit berupa bungkil asal Kaltim diekspor ke Tiongkok. Melalui Terminal Peti Kemas Palaran, Samarinda, Selasa 21 Februari 2023.

Prosesi pelepasan ekspor, dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop) Muhammad Sa’duddin. Bersama pejabat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan perwakilan Astra Group.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkop Kaltim, Ali Wardhana menjelaskan. Ekspor limbah kelapa sawit ini diinisiasi oleh PT Masa Genah berkolaborasi dengan desa binaan Astra Group.

Baca juga:   Parkir di Mal Wajib Non Tunai, Pengamat: Pemkot Jangan Mau Untungnya Saja

PT Masa Genah sendiri merupakan salah satu UMKM binaan Disperindagkop Kaltim. Bergerak dalam sektor perdagangan besar hasil bumi, serta hasil pertanian dan kehutanan.

Limbah sawit dikumpulkan dari beberapa desa di Kutai Kartanegara. Di antaranya Desa Salo Palai, Muara Badak Ulu, Saliki, Buluq Sedn, dan Koperasi Gunung Sari Tabang.

“Jalinan ekspor ini bussines to bussines. Artinya mereka secara mandiri menjalin bisnis yang saling menguntungkan. Pemerintah dalam hal ini baik pemprov dan pemerintah pusat pasti mendukung,” jelasnya.

Pemprov Kaltim mengapresiasi pelaksanaan ekspor ini. Sebagai momentum menggerakkan ekonomi masyarakat desa.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat ini, ke depan harus terus ditingkatkan dengan memanfaatkan potensi masing-masing desa.

Baca juga:   Minim Fasilitas Jadi Alasan Gedung Pasar Rakyat Harapan Baru Tak Berfungsi Bertahun-tahun

“PT Masa Genah memang bergerak di bidang ekspor dengan mengambil bahan baku dari desa-desa sekitar. Seperti lidi nipah, lidi sawit, dan sekarang bungkil,” pungkasnya. (am)

 

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.