POLITIK
Pj Gubernur Kaltim Pastikan Hak Pilih Pasien RSUD AWS Terpenuhi

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik memastikan semua hak pilih warganya tersalurkan. Termasuk bagi pasien dan keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Sehari sebelum pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kaltim. Termasuk RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Akmal Malik mengungkapkan bahwa dirinya telah memastikan penyaluran hak pilih pasien termasuk keluarganya di RSUD AWS tidak akan terganggu pada Pemilu 2024.
“Di dalam regulasi pelayanan publik harus tetap jalan karena hak warga mendapatkan pelayanan publik gak boleh terganggu,” ungkapnya, Selasa 13 Februari 2024.
Terlebih, rumah sakit merupakan pelayanan publik yang paling mendasar. Maka, penyaluran hak pilih pasien di RSUD AWS harus dipastikan terpenuhi seutuhnya walaupun sedang menjalani perawatan intensif.
“Alhamdulillah di AWS sudah diatur sedemikian rupa penggantian personel sisi perawat sisi pelayanannya sudah bagus,” lanjutnya.
Penggantian personel di RSUD AWS ini, dilakukan dengan sistem shift yang diterapkan ke semua perawat dan dokter. Agar saat pemilu, pelayanan di rumah sakit tetap optimal.
“Hanya kendalanya di sisi pengunjung, pasien dan keluarganya karena AWS ini adalah rumah sakit rujukan tentunya banyak yang datang,” jelasnya.
Sementara itu, Akmal mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan KPU Kaltim agar regulasi hak pilih masyarakat yang sedang rawat inap di RSUD AWS tidak terabaikan.
“Saya sudah tanya juga, ada beberapa kemungkinan yang tidak memilih, tapi secara umum tetap memilih. Ada yang dari Sanga-Sanga malam ini balik,” terangnya.
Tak hanya untuk pasien dan keluarganya. Para tenaga kesehatan AWS yang berasal dari luar daerah pun, akan mendapat kemudahan untuk mencoblos di Samarinda. Melalui skema pindah memilih dan terdaftar sebagai pemiluh tambahan.
“Tidak banyak, tapi ada beberapa dokter meskipun KTP-nya Jakarta. Kita harus akui masih banyak tenaga medis kita yang mempunyai KTP di luar Kaltim,” pungkasnya. (dmy/fth)


-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas