KUBAR
Rayakan HUT Ke-23, Kubar Pecahkan Rekor Mengenakan Seraung dengan Peserta Terbanyak
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 Kutai Barat (Kubar) berlangsung meriah. Malahan dalam momentum ini dilakukan pemecahan rekor nasional, Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori Mengenakan Seraung dengan Peserta Terbanyak.
Acara yang berlangsung di Taman Budaya Sendawar, Sabtu (5/11/2022) itu melibatkan peserta dari semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kutim. Juga perwakilan sekolah dan perwakilan dari 16 kecamatan se-Kubar.
Setelah diverifikasi oleh perwakilan Muri, diketahui ada 11.553 orang yang terlibat, memecahkan rekor sebelumnya. Piagam penghargaan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubar pun diserahkan kepada Bupati FX Yapan dan Wakil Bupati Edyanto Arkan.
Bupati Kubar FX Yapan menuturkan, kegiatan ini bukan sekadar ingin memecahkan rekor. Melainkan juga untuk lebih memperkenalkan produk lokal khas Kubar.
“Ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di bidang UMKM,” tuturnya.
Yapan berharap momentum ini bisa dijadikan sejarah baru bagi Kubar. Khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi acara ini juga dimeriahkan karnaval budaya dari 16 kecamatan se-Kubar.
“Inilah salah satu tujuan melaksanakan pemecahan rekor Muri tersebut. Selain mempromosikannya, juga meningkatkan ekonomi kerakyatan dan pendapatan bagi para perajin seraung. Diharapkan para perajin seraung terus berkreasi dan berinovasi, namun tidak mengabaikan kualitas produk dan warisan leluhurnya,” bebernya.
Sementara kepada masyarakat diajak melestarikan produk-produk khas Kubar. Yaitu dengan cara mencintai, mempromosikan, dan membelinya.
“Sehingga kelangsungan produk ini, terus terjaga dan tidak akan punah. Begitu juga bagi generasi muda, jangan pernah malu menggunakan produk khas Kubar,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Kubar Yayuk Seri Rahayu Yapan mengatakan, pemecahan rekor ini sangat berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap produk seraung.
Dalam dua pekan terakhir ini, permintaan akan produk seraung meningkat. Malahan bisa mencapai sekira 50 seraung per harinya. Dari dampak ini juga, membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama para perajin seraung.
“Untuk harga juga naik menjadi Rp60 ribu per seraung. Sebelumnya itu, harga berkisar antara Rp25 ribu sampai Rp35 ribu per seraungnya,” sebut Yayuk. (redaksi)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoInilah 10 Provinsi Dengan Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Kaltim Termasuk?
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun
-
BALIKPAPAN5 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAntisipasi Bencana di Kaltim, Dinsos Stok 17.000 Paket Logistik untuk Setahun Penuh

