Connect with us

SAMARINDA

Rusmadi: 1 dari 4 Anak Samarinda Mengalami Stunting

Diterbitkan

pada

rusmadi
Ilustrasi: Seorang balita mendapat pemeriksaan rutin di posyandu, di wilayah Jawa Tengah. (Foto: Antara)

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menghitung-hitung, 1 dari 4 anak Samarinda yang dalam usia tumbuh kembang. Mengalami stunting. Sehingga ia menekankan pentingnya pola hidup dan asupan sehat untuk anak-anak pada seribu hari pertamanya.

Minggu 5 November 2023 kemarin, Wawali Samarinda Rusmadi menghadiri acara Gebyar Penyuluhan 1.000 hari pertama kelahiran (HPK). Dalam rangka Gerakan Ayo Ikut ke Bina Keluarga Berencana (BKB) atau Posyandu.

Kepala BKKBN Kaltim, Sunarto beserta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Samarinda I Gusti Ayu Sukistiani. Juga hadir dalam acara yang diselenggarakan di Halaman Islamic Center Samarinda itu.

Rusmadi senang dan mengapresiasi acara tersebut. Karena nasib generasi bahkan bangsa di masa mendatang. Ditentukan oleh tumbuh kembang anak-anak saat ini. Karenanya para orang tua mesti memiliki pemahaman serta kemauan untuk memberi asupan sehat. Serta pemeriksaan kesehatan rutin pada buah hatinya.

Baca juga:   Beton Setengah Lingkaran Terowongan Gunung Manggah Samarinda akan Dikirim Desember

“Hal ini akan berpengaruh bagi tumbuh kembang anak baik sosial, karakter juga fisiknya,” katanya. Mengutip dari Instagram Pemkot Samarinda, Senin.

Isu ini juga penting dalam upaya pemkot menghadapi kasus stunting. Di Samarinda, jumlahnya cenderung tinggi, yakni di angka 25,1 persen. Rasionya, 1 dari 4 anak di Kota Tepian mengalami stunting.

“Sehingga 1.000 hari ini sangat penting bagi tumbuh kembang anak,” imbuhnya.

Penanggulangan stunting ini, kata wawali, bukan semata tugas pemerintah. Masyarakat, terutama para orang tua memiliki peran yang lebih besar untuk memberi anaknya kecukupan gizi sejak dini.

Senada dengan Rusmadi, Kepala Dinas BKKBN Kaltim, Sunarto mengajak para orang tua. Untuk rajin membawa bayi atau balitanya ke posyandu. Agar tumbuh kembangnya terpantau. (fth)

Baca juga:   Kementerian PUPR dan PUPR Samarinda Belum Satu Frekuensi soal Terowongan Samarinda

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.