SAMARINDA
Soal AMDAL Terowongan Samarinda yang Berubah-ubah, Andi Harun: Terlalu Dibesarkan, Revisi Hal Biasa
Di tengah pengerjaan proyek Terowongan Samarinda, berbagai pihak menyoroti AMDAL yang terus berubah-ubah. Andi Harun bilang itu terlalu dibesar-besarkan, sementara revisi merupakan hal biasa.
Pemerintah Kota Samarinda masih mengebut pengerjaan megaproyek Terowongan Gunung Manggah, alias Terowongan Samarinda. Yang diproyeksikan akan memecah kemacetan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista).
Meski sempat mengalami berbagai kendala dan diprediksi lambat dari target. Terowongan Samarinda tetap diproyeksikan bisa tembus pada tahun ini dari kedua sisi. Walau belum langsung bisa dilewati.
Di tengah proses berjalannya proyek pembangunan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) menjadi sorotan oleh berbagai pihak. Karena awalnya proyek berjalan tanpa adanya AMDAL, ketika sudah ada pun, kerap mengalami revisi.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menilai masalah itu terlalu dibesar-besarkan. Menurutnya revisi AMDAL merupakan hal yang biasa dan justru menjadi bagian dari penyesuaian kondisi di lapangan.
“Namanya revisi amdal itu biasa. Karena ada perkembangan-perkembangan yang terjadi ada pada saat project terlaksana. Yang bikin lama itu, saat masalah di Kakap kemarin. Kalau ini engga,” jelasnya Rabu, 19 Juni 2024.
“Misal ada yang harus berbelok 5 derajat, ya AMDAL harus direvisi,” tambahnya.
Revisi AMDAL Bukan Berarti Tak Konsisten
Andi Harun minta agar masalah AMDAL ini dilihat dari berbagai kacamata lain. Sebab pihaknya berkomitmen untuk membuat alternatif jalan untuk masyarakat. Dan akan dikerjakan hingga rampung meski dengan berbagai kendala.
“Tidak hanya sekali dua kali direvisi. Misalnya baru ketemu sumber air, kita tidak tahu sebelumnya di situ ada sumber air. Untuk menghindari itu, ya AMDAL kita revisi.”
“Jadi sesuatu yang normal revisi itu. Seolah-olah ketidakkonsistenan. Padahal enggak, ini revisi AMDAL bagian dari upaya kita untuk konsisten dan menyesuaikan kondisi di lapangan,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
NUSANTARA4 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
OLAHRAGA1 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
NUSANTARA4 hari agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah
-
GAYA HIDUP1 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA16 jam agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

