SEPUTAR KALTIM
Tahun ini Arus Mudik Pelabuhan Samarinda ke Sulawesi Selatan Terjadi Kenaikan
Arus mudik dari Pelabuhan Samarinda ke Sulawesi Selatan diprediksi akan terjadi kenaikan. Pihak terkait melakukan upaya untuk meningkatkan pelayanan selama masa mudik tahun ini.
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda, memprediksi arus mudik dari Pelabuhan Samarinda ke Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah terjadi kenaikan sebesar 15 persen.
Tentu saja kenaikan tersebut lebih tinggi daripada Hari Raya Idul Fitri tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
“Kami perkirakan pada lebaran 2024 ini terjadi kenaikan 15 persen menjadi sekitar 35 ribu penumpang, karena tahun ini tidak ada pembatasan akibat pandemi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kepala KSOP Kelas II Samarinda Mursidi di Samarinda, Rabu 20 Maret 2024.
Pihaknya akan melakukan upaya untuk meningkatkan pelayanan kapal, pelayanan orang, dan pelayanan untuk barang yang diangkut.
Untuk pelayanan terhadap kapal, pihaknya melakukan ramcek (uji laik) terhadap semua kapal untuk memastikan kelayakan, kemudian untuk barang memastikan dek khusus untuk barang.
Sedangkan pelayanan terhadap orang atau penumpang yaitu memastikan aktivitas bongkar muat tidak mengganggu aktivitas calon penumpang, termasuk mendirikan posko lebaran baik posko kesehatan maupun posko informasi.
Hal lain untuk kenyamanan penumpang adalah pihaknya telah menata pedagang asongan di depan pelabuhan agar tertata rapi, kemudian setiap operator kapal diminta memberikan informasi penting dan meningkatkan keselamatan.
“Ketika masih di pelabuhan, maka aktivitas penumpang menjadi tanggung jawab kami, tapi ketika sudah di dalam kapal dan berlayar, maka tanggung jawab ada di masing-masing operator kapal, maka kami minta operator kapal pro aktif memberikan berbagai informasi untuk menjaga keselamatan,” katanya.
Ia melanjutkan, terdapat empat kapal yang siap melayani arus mudik dari Samarinda, yakni KM Prince Soya yang mampu membawa 1.700 penumpang tujuan Pare-Pare. Kapal ini berangkat dari Samarinda tiap hari Minggu.
Kemudian KM Aditya dengan kapasitas 1.800 penumpang juga tujuan Pare-Pare, Sulawesi Selatan, dengan keberangkatan setiap Kamis.
Lantas KM Queen Soya yang juga memiliki kapasitas 1.800 penumpang tujuan Pare-Pare dengan keberangkatan setiap hari Rabu.
“Berikutnya adalah KM Sabuk Nusantara yang hanya mampu mengangkut sekitar 500 penumpang, dengan rute Samarinda – Balikpapan – Palu di Sulawesi Tengah,” kata Marsudi. (rw)
-
NUSANTARA3 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA3 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA4 hari agoKejuaraan Balap Ikonik Yamaha Cup Race Bertandang ke Tasikmalaya, Bakal Hadirkan Euforia Memorable
-
OLAHRAGA3 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
BALIKPAPAN2 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA3 jam agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
PARIWARA1 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh

