HIBURAN
Tontonan Weekend Ini, Gelaran Komunitas Lintas Genre Menyatu di Reywa Market

Reywa Corp bakal menghadirkan Reywa Market perdananya. Wadah gelaran pelaku ekonomi kreatif dari lintas komunitas yang menyatu untuk unjuk eksistensi. Terbuka untuk umum secara gratis pada Jumat-Minggu ini.
Secara sekilas ekonomi kreatif tumbuh subur di Kota Samarinda. Sebab cukup mudah untuk menemui berbagai hiburan di Ibu Kota Kaltim dengan beragam genre. Yang paling menonjol pameran dan event musik.
Namun selama ini ekonomi kreatif masih tersekat. Banyak event yang digelar hanya satu jenis atau satu genre saja. Segmented. Misalnya saja event musik, penampilannya hanya diisi komunitas sejenis.
Untuk mendobrak itu, Reywa Corp, sebuah platform yang mewadahi komunitas membuat sebuah eksperimen. Yakni menyatukan komunitas lintas genre. Mulai dari musik, film, literasi, kreativitas, juga berbagai booth fashion.
Dalam gelaran Reywa Market pertama. Event pameran yang menghadirkan sejumlah komunitas dan brand di Samarinda. Ada Roll Indo, Ganas Gundam, Posilian.id, Stils.id, Layar Mahakama, Samarinda Book Party
Lalu ada Topi Brand Xamarinda, Astrojo, Jogjanoiseclub, Samarinda Republic Idol 48, dan berbagai keseruan lainnya. Berbagai aktivitas yang berbeda menyatu. Diadakan di Corndog Garasi Jalan Muso Salim. Hadir selama weekend mulai Jumat-Minggu ini.
Konsep Open Studio


Direktur Artistik Reywa Corp Theo Nugraha menyebut ini merupakan gebrakan baru. Karena belum ada yang menyatukan komunitas lintas genre di Kota Samarinda. Pihaknya ingin merangkul seluruh komunitas.
“Nggak pengin bikin pameran yang kaku. Apalagi kita di sini nggak ada kampus seni, beragam kan.”
“Maka dari itu kita menabrakkan konsep itu. Market itu jadi wadah mereka presentasi, jadi kayak Open Studio gitu. Pengin kenal lebih dekat silakan mampir ke booth-nya mereka, ngobrol langsung,” jelasnya.
Theo menyebut akan ada berbagai rangkaian acara yang berbeda selama 3 hari. Ada market dan exhibition, pemutaran film, penampilan musik, dan stand komunitas di Samarinda. Terbuka untuk umum secara gratis.
Kata Theo, ini jadi alternatif event bagi Warga Samarinda. Yang penasaran bagaimana komunitas lintas genre menyatu, atau pengin lebih dekat kenal dengan berbagai komunitas di Samarinda.
“Jadi misal komunitas musik, akhirnya bisa kenal sama komunitas film, komunitas literasi, dan sebaliknya. Kami penginnya gitu,” tambahnya.
Awal Mula Reywa Market


Reywa Corp sebagai platform pemerhati komunitas, memulai kelembagaannya pada 2023. Digawangi 10 orang yang saling berteman, dan punya keresahan yang sama soal dunia komunitas, seni, budaya, dan Ekraf di Samarinda.
Sejak tahun 2023, Reywa Corp sudah menjajaki berbagai komunitas lintas genre namun secara terpisah. Menjalin relasi dengan komunitas musik, komunitas film, komunitas seni, dan lainnya.
“Setelah itu semua dilakukan, komunitas yang telah dijajaki tadi, dikumpulkan menjadi satu. Dan jadilah Reywa Market ini,” kata Theo kepada Kaltim Faktual.
Menurut Theo, era saat ini merupakan eranya kolaborasi. Bukan malah saling bersaing. Theo justru senang kalau setelah ini, berbagai event dari berbagai komunitas terjalin pasca Reywa Market.
Reywa Corp memang ingin menaungi berbagai komunitas. Setelah Reywa Market perdana sukses, Theo dkk bakal menjajaki berbagai komunitas yang berbeda lainnya. Untuk kemudian membuat Reywa Market berikutnya. (ens/adm)


-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Buntut Dugaan Kenaikan Tarif Parkir Citra Niaga, DPRD Samarinda Akan Lakukan Investigasi
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Dugaan Perusahaan Cangkang dalam Proyek Teras Samarinda, DPRD Bersiap Gunakan Hak Interpelasi
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran, Dewan Desak Proyek Teras Samarinda Tak Dilanjut
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
DPRD Samarinda Dukung Program Pranikah Satu Semester untuk Tekan Angka Perceraian
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Penundaan Pengangkatan CPNS Rugikan Daerah, Samarinda Sebetulnya Sudah Siap
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Yamaha Flagship Shop Diresmikan, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Tangani Inflasi di Kaltim, Ekonom Dorong Pemprov Bereskan Aksesibilitas dan Rajin Sidak
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Lubang Bekas Tambang Jadi Wisata? Wacana Menarik, Tapi Belum Ada Aksi