BALIKPAPAN
Wali Kota Rahmad Mas’ud Berharap Kerajinan Balikpapan Dikenal hingga Internasional

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berharap kerajinan Balikpapan dikenal hingga internasional. Hal itu diungkapkannya saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Balikpapan, Selasa (9/1/11/2021) di Aula Pemkot Balikpapan.
Wali Kota menyampaikan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik. Ia berharap keadaan pandemi covid 19 tidak menyurutkan semangat para pengurus untuk menjalankan program-program Dekranasda. “Karena dekranasda ini sangat penting sekali. Terutama terkaitannya dengan ekonomi kreatif di Kota Balikpapan. Inovasi apapun yang bisa kita gali lagi, mari kembangkan bersama,” ungkapnya.
Dalam hal ini Pemerintah bertugas untuk memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif Kota Balikpapan. Tak hanya dari segi membuat namun juga pemerintah hadir sebagai marketing. “Tapi juga mempromosikan kerajinan kota Balikpapan tak hanya di tingkat daerah, namun juga nasional bahkan internasional. Apalagi saat ini makin banyak batik dari pengrajin Kota Balikpapan,” sebutnya.
Sementara Ketua Dekranasda Nurlena Rahmad Mas’ud menyampaikan, setelah pengukuhan ini pihaknya akan melaksanakan rapat kerja pengurus. Ada ada publikasi beberapa program sesuai bidangnya masing-masing.
“Ada publikasi, pemberdayaan, juga perdagangan. Yang paling pokok adalah kerajinan kita yang mau kita tumbuhkan. Tak hanya batik, juga ada kriya. Apalagi berkenaan dengan Balikpapan yang jadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN),” ungkapnya.
Harapannya kerajinan kota Balikpapan bisa menjadi tuan rumah di kota sendiri, juga sesuai arahan wali kota, arahnya kerajinan tersebut juga lebih dikenal secara nasional maupun internasional.
Ditambahkan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, Adwar Skenda Putra, forum berkaitan dengan kerajinan nantinya akan lebih banyak diikuti agar Balikpapan lebih banyak dikenal. “Kita punya kekayaan terkait aksesoris. Banyak aksesoris motif Kalimantan yang diminati, terutama batu dan manik. Ada banyak gelang dan kalung yang jadi produk unggulan,” terangnya.
Ia menyebut, hasil kurasi, salah satu perajin kota Balikpapan batik balap kini sudah go international. Dan melaksanakan pameran di Eropa. “Sebenarnya sudah banyak produk kita diketahui internasional. Banyak kegiatan diikuti berskala internasional, seperti Batik Tenun Vi dan Rumah Ampiek,” katanya.
Yang selama ini masih kurang adalah terkait publikasi. Selanjutnya hal ini akan digenjot melalui digital, yang juga dilakukan sendiri oleh Ketua Dekranasda, Nurlena Rahmad Mas’ud.
“Ibu juga memperkenalkan kerajinan kita melalui media sosial. Nah kita coba dorong teman-teman di media sosial juga. Karena ini juga bagian dari ekonomi kreatif. Dua sub sektor ekonomi kreatif yakni kriya dan fashion ada di dekranasda. Ini yang akan kita kembangkan,” tandasnya. (Redaksi KF)

-
KUKAR4 hari ago
Wagub Seno Aji Panen Padi Teknologi Digital Farming di Kutai Kartanegara
-
KUKAR2 hari ago
Pemprov Kaltim–BI Dorong Pertanian Digital di Kukar Lewat Panen Demplot Padi
-
PARIWARA3 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Cuaca Kaltim 11–20 September: BMKG Prediksi Hujan Atas Normal
-
SAMARINDA4 hari ago
Jambore Desa Wisata Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Gala Dinner Penuh Keakraban
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
RESMI! Gubernur Rudy Mas’ud Tetapkan Direktur Utama Empat BUMD Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kanwil BPN Kaltim Gelar Dialog Terbuka, Tampung Aduan Pertanahan Masyarakat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
DPRD dan Pemprov Kaltim Sepakati Perubahan KUA-PPAS 2025 Senilai Rp21,74 Triliun