SAMARINDA
185 Warga Samarinda Terjaring ETLE Mobile dalam Sebulan, Kebanyakan karena Tak Pakai Helm

Dalam sebulan, ETLE Mobile berhasil menjaring 185 pelanggar lalu lintas di Samarinda. Sebanyak 166 di antaranya karena tak pakai helm. Hmm, pakai sudah helm bubuhan pian kalau berkendara, Wal.
Sudah banyak pengendara di jalan yang terekam ETLE Mobile alias tilang elektronik keliling. Karena melanggar lalu lintas ataupun aturan berkendara. Dari hasil patroli rutin Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda ke seluruh wilayah.
ETLE Mobile sendiri sudah jalan selama satu bulan sejak pertama kali diterapkan. Yakni 11 Juli 2023 lalu.
Ada 10 kamera yang rutin keliling. Untuk titik dan waktunya tak dapat diketahui. Rahasia kepolisian. Terserah Pak Polisi mau lewat jalan mana dan kapan saja.
Sejauh ini, terdata ada 185 pelanggar yang terjaring. Paling banyak tidak menggunakan helm dengan jumlah 166. Kemudian pelanggar rambu dan markah ada 15. Itu termasuk lawan arus dan lewat jalan yang dilarang.
Disusul penggunaan hp ketika berkendara di jalan sebanyak 3 pengendara. Satu lagi tidak memakai safety belt. Dan sejumlah pelanggaran lainnya.
Kepala Satlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo menyebut pengendara yang tidak pakai helm termasuk yang paling mudah terlihat.
“Sehingga paling banyak pelanggaran tidak memakai helm mendominasi. Karena paling kelihatan kasat mata kan,” jelas Kompol Gulo.
“Dan ini bukan yang ETLE Statis ya, yang ETLE mobile,” tambahnya.
Melihat masih banyaknya pelanggaran tidak memakai helm. Kompol Gulo tak henti menekankan pentingnya penggunaan helm.
Katanya, mayoritas korban kecelakaan itu tidak pakai helm, 90 persennya meninggal dunia. Karena kepala merupakan organ paling vital. Sangat bahaya jika tak terlindungi.
Kompol Gulo menambahkan, Satlantas melakukan ETLE Mobile untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaraan berlalu lintas.
“Makanya kita harap masyarakat bisa tertib. Untuk mereka sendiri juga,” kata Kompol Gulo.
Tambah Gulo, karena semua hal pemicu kecelakaan berlalu lintas, dimulai dari pelanggaran di jalan. Baik itu tak pakai helm, bermain hp, melanggar rambu dan markah, hingga tidak menggunakan safety belt. (*/ens/dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan