Connect with us

SAMARINDA

Lapak Puluhan PKL Liar Pasar Baqa Sudah Dibongkar, Pemkot Samarinda Bakal Pantau Kawasan Itu

Diterbitkan

pada

Pembongkaran PKL liar di depan Pasar Baqa Samarinda Seberang. (IST)

Sesuai jadwal, Satpol PP Samarinda bergerak membongkar puluhan lapak liar yang berada di luar Pasar Baqa. Kini sudah kosong dan lapang. Pemkot masih pantau kawasan itu, agar tidak ada lagi yang buka lapak.

Pemkot Samarinda akhirnya mengambil tindakan atas puluhan pedagang liar yang ada di luar Pasar Baqa. Mereka sebetulnya sudah lama membuka lapak di sana. Namun tidak terdata dan bukan di area yang diperbolehkan.

Sekitar 35 pedagang berjejer di tepi jalan. Keberadaannya, membuat para pembeli enggan masuk ke dalam pasar. Lebih memilih berbelanja di tepi jalan. Hingga kerap membuat macet di kawasan pasar itu.

Belum lagi, setelah Pasar Baqa yang baru telah diresmikan pascapembangunan panjang, dan ditempati pedagang pada Mei lalu. Pasar Baqa di dalam menjadi sepi. Omset pedagang yang sudah terdata malah menurun.

Pemkot sudah ingin membersihkan kawasan pedagang liar itu sejak Mei. Namun baru terealisasi pada bulan ini. Setelah ngobrol dengan pedagang, Satpol PP bersama camat, bergerak membongkar puluhan lapak pada Selasa, 16 Juli 2024.

Baca juga:   Pengamat Ekonomi: Program Samarinda Bebas Tambang Bagus, tapi Tak Spesial

Oleh Pemkot Samarinda melalui Disdag, para pedagang itu telah disediakan lapak di Pasar Harapan Baru Samarinda karena masih banyak yang kosong. Sehingga bisa berjualan dengan resmi dan di tempat yang seharusnya.

Pedagang Menerima

Salah satu pedagang yang lapaknya ikut dibongkar, penjual sayur Ima, menyebut menerima tindakan dari pemkot meski Dia harus mencari tempat jualan baru sementara telah berjualan lama di depan Pasar Baqa.

“Kami terima, karena kan memang kami yang salah. Karena ini badan jalan. Kewajiban kami menaati aturan,” katanya ketika pembongkaran dilakukan.

“Sudah dikasih solusi untuk pindah. Tapi kami belum tahu mau ke mana. Kami istirahat dulu. Sekalian kami mikir-mikir dulu mau tempati yang mana yang strategis dan cocok buat kita baru,” tambahnya.

Baca juga:   Polder Air Hitam Samarinda Mau Dijadikan Kawasan Wisata, Pemkot Belum Bahas DED-nya

Giat pembongkaran yang dilakukan sejak pagi itu, sekitar 180 personel gabungan dari Satpol PP, TNI, hingga Polri yang turun. Dalam satu hari, pembongkaran haru selesai, dan area bekas pedagang harus sudah kosong.

Plt Kepala Satpol PP Kota Samarinda, Syahrir mengaku pembongkaran berjalan lancar dan kondusif. Area dipastikan kosong dan tidak ada lagi yang berjualan di kawasan itu.

“Tidak ada perlawanan, kondusif saja. Karena dari awal kami sudah sosialisasi. Semoga setelah ini tidak ada lagi yang berjualan di sini sebagaimana fungsi jalanan itu sendiri,” jelasnya.

Dipantau Agar Tak Kembali

Terpisah, Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi menerangkan, upaya ini merupakan tugas pemkot untuk menjadi ketertiban dan mengembalikan hak pengguna jalan, juga keselamatan pedagang.

“Kemudian ada penambahan area alternatif jualan di Pasar Sungai Dama. Bahkan satu minggu sebelum pembongkaran kita juga sudah kembali mengingatkan PKL melalui komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Satpol PP. Di H-3 juga kita sosialisasikan lagi.”

Baca juga:   Samarinda Street Food Festival Hadir Kembali, Lebih Banyak Acaranya, Datangkan Bams Eks Samsons

“Upaya terus kami gencarkan, ini bukan mengusik tapi untuk ketertiban. Penertiban ini pun dengan solusi, pemerintah memberikan tempat yang representatif sesuai dengan standarnya,” ujar Adit.

Setelah pembongkaran selesai, Adit menyebut akan memasang police line. Pertanda fisik bahwa tidak boleh lagi PKL berjualan. Bahkan pihaknya juga bakal melakukan pemantauan rutin selama satu minggu ke depan.

“Kemudian kami juga melakukan pemantauan secara berjenjang dan berkala. Bahkan kami mau memasang pos untuk memantau ini, agar masyarakat tau bahwa pemerintah tidak sekadar membongkar tetapi juga memastikan bahwa memang tidak boleh ada lagi yang berjualan di sini,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.