SAMARINDA
Dishub Samarinda Bakal Derek Mobil Pribadi dan Truk yang Parkir di Pinggir Jalan
Dishub Samarinda kembali sidak parkir pinggir jalan. Kali ini menyasar pemilik mobil pribadi dan mobil truk yang suka ambil jalan umum untuk parkir. Keduanya akan diberi aturan yang berbeda.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda belakangan ini rajin sidak ke tempat-tempat parkir di Samarinda. Khususnya, tempat yang seharusnya tidak digunakan untuk parkir.
Belum selesai menertibkan parkir tepi jalan untuk roda dua, seperti di Jalan Pulau Irian dan Jalan Mulawarman pekan lalu. Kali ini Dishub menyasar kendaraan roda empat dan lebih.
Target mereka kali ini adalah para pemilik mobil pribadi dan mobil truk angkutan barang yang suka parkir di pinggir jalan umum yang sampai memakan badan jalan.
Para personel langsung turun ke lokasi dan menyusuri area terdekat dari Kantor Dishub. Mulai dari Jalan Moeis Hasan, Jalan Teratai (loa buah), Jalan KH Mas Mansyur (Loa Bakung), Jalan Untung Sorapati (Karang Asam Ulu), Jalan Slamet Riyadi, Jalan Cendana, hingga Jalan Banggeris, pada Jumat malam, 14 Juli 2023.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, di lapangan melihat beberapa mobil pribadi maupun mobil truk angkutan barang yang parkir di pinggir jalan. Memakan badan jalan dan berpotensi mengganggu lalu lintas.
Manalu menyebutkan bahwa kendaraan itu milik mereka yang tidak memiliki lahan parkir pribadi di perusahaan atau di rumah. Semisal rumah yang berada di dalam gang sempit.
“Kebanyakan perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki lahan parkir atau sudah penuh di tempat mereka. Seperti di jalan Abdul Moeis di Loa Janan Ilir itu kan kendaraan-kendaraan besar kan,” jelas Manalu Sabtu, 15 Juli 2023.
“Nah, termasuk kendaraan kecil seperti roda 4 kendaraan pribadi yang tidak memiliki garasi,” tambahnya.
Malam itu, Dishub sudah menandai kendaraan mana saja yang sembarangan parkir. Dan sudah mencatat nomor polisi pada setiap kendaraan tadi.
Manalu mengatakan, terkait kendaraan besar, dirinya beserta tim sudah berbicara dengan para sopir untuk memindahkan kendaraannya.
“Agar disampaikan kepada para pemilik perusahaannya, agar mencari lahan parkir khusus untuk mereka sendiri. Supaya tidak memakan jalan umum,” ucapnya.
Meski begitu, tindakan ini masih tahap sosialisasi. Belum berupa sanksi. Tindakan selanjutnya, Dishub memberikan opsi yang berbeda. Kepada mobil pribadi dan mobil truk angkutan barang.
Untuk mobil pribadi, Manalu memberi opsi. Ia akan memberlakukan tarif parkir berlangganan. Selama tidak mengganggu lalu lintas dan melanggar rambu yang ada.
Sementara untuk kendaraan besar, seperti mobil angkutan barang dan truk. Tidak ada opsi lain selain pindah tempat parkir.
“Kami sudah melakukan penempelan stiker di kendaraan mereka menandakan bahwa tidak boleh parkir di situ.”
“Kami kasi tenggang waktu dulu. Tapi kita sudah catat plat-platnya, apabila kita sidak lagi masih ada langsung ditindak,” tegas Manalu.
Pada sidak selanjutnya, untuk mobil yang masih parkir di pinggir jalan dan tidak mendaftar parkir berlangganan dan mobil truk angkutan barang yang belum pindah, akan berikan tindakan secara bertahap.
Pertama Dishub akan melakukan penggembosan pada ban kendaraan mereka. Jika masih belum jera, Dishub akan menderek kendaraan mereka. (*/ens/fth)
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Dilematis Pengadaan Air Bersih Balikpapan; Pakai Air Laut Mahal, Pakai Air Mahakam Ribet
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Hanya Cetak 3 Gol di 5 Laga, Pelatih Borneo FC: Tim Lawan Selalu Bertahan saat Bertemu Kami
-
KUBAR1 hari yang lalu
Mengenal AHJI Paslon Nomor 2: Dicintai Rakyat, Diharapkan Jadi Pemimpin Kutai Barat
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Borneo FC Berusaha Garang Lagi saat Jumpa Persis, Biak, dan Dewa United
-
VIRAL4 hari yang lalu
Plaza Mulia Dilelang Rp501 Miliar, Ada yang Minat?
-
MAHULU3 hari yang lalu
Belasan Kampung di Mahulu Terendam Banjir hingga 1,5 Meter
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
OIKN akan Kelola Pasokan Air Bersih dari Nusantara ke Balikpapan
-
OLAHRAGA20 jam yang lalu
Hanya Bisa Bahasa Portugis, Bek Borneo FC Furtado Andalkan Bahasa Isyarat di Lapangan