Connect with us

SAMARINDA

Dua Pasien Positif Antigen Dirawat di RSUD AWS, Sampel Dikirim untuk Deteksi Varian Baru

Diterbitkan

pada

Ilustrasi virus corona. (Getty Images/loops7)

Dua pasien positif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Meski belum dipastikan terinfeksi varian baru, pihak rumah sakit telah mengirim sampel keduanya ke Banjarbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut melalui tes PCR dan whole genome sequencing.

Plt. Direktur RSUD AWS, dr. Indah Puspitasari, MARS, menjelaskan bahwa hasil antigen positif pada kedua pasien masih memerlukan kajian lanjutan. Keduanya diketahui memiliki komorbid, yakni Diabetes Melitus dan gangguan paru-paru, yang berpotensi memengaruhi hasil tes.

Kedua pasien merupakan warga Kalimantan Timur dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah maupun luar negeri dalam waktu dekat.

“Pasien saat ini dirawat terutama karena kondisi penyakit penyerta yang memerlukan penanganan intensif di RSUD AWS. Posisi mereka di ruang isolasi merupakan langkah antisipasi standar mengingat hasil antigen yang positif,” ujar dr. Indah, Senin pagi 9 Juni 2025.

Baca juga:   Harminsyah Soroti Tiga Masalah Krusial dalam Revisi Perda Ketenagakerjaan Samarinda

Koordinasi dengan Otoritas Kesehatan

RSUD AWS telah melaporkan kasus ini ke Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dan Kementerian Kesehatan. Kemenkes pun telah memfasilitasi pengiriman sampel ke Banjarbaru untuk dilakukan pemeriksaan PCR dan WGS guna memastikan apakah infeksi disebabkan oleh varian baru.

Menanggapi kabar yang menyebut bahwa varian baru “tidak menimbulkan kematian”, dr. Indah menegaskan bahwa informasi tersebut belum bisa dipastikan dan masih dalam tahap investigasi. Penegasan ini penting untuk mencegah salah persepsi publik.

Imbauan untuk Masyarakat

RSUD AWS mengimbau masyarakat agar tidak panik, tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta menggunakan masker terutama saat mengalami gejala batuk atau flu.

Baca juga:   DPRD Samarinda Desak Pemkot Bertindak Tegas soal Penolakan Pendirian Gereja Toraja

“Kami sampaikan informasi ini sebagai bentuk transparansi dan edukasi kepada masyarakat. Kerjasama semua pihak dalam menjaga protokol kesehatan sangat penting,” pungkas dr. Indah.

Pemantauan terhadap kondisi kedua pasien serta hasil pemeriksaan dari Banjarbaru masih terus berlangsung. (chanz/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.