Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Hetifah Ajak Anak Muda PPU Bikin Banyak Konten Wisata Daerah di Medsos

Diterbitkan

pada

PPU
Hetifah berpose bersama para peserta Bimtek Sadar Wisata di PPU, Jumat. (Kaltim Faktual)

Hetifah mengajak pemuda, konten kreator, dan media di PPU. Untuk lebih giat mempromosikan potensi wisata daerahnya. Agar perekonomian rakyat semakin meningkat. Seiring kehadiran IKN Nusantara.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Menggandeng berbagai aktivis kepariwisataan di Benuo Taka. Yakni media dan influencer sosial media pada gelaran Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Sadar Wisata Melalui Media Sosial”. Di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Jumat 27 Mei 2023.

PPU sendiri memiliki potensi wisata yang cukup tinggi. Dari pantai, sungai, gua, air terjun, sampai wisata buatannya. Hanya saja, potensi akan tetap jadi potensi. Dan tak akan berimbas banyak pada perekomian rakyat. Kalau warganya, terutama para pemudanya tidak memiliki sikap sadar wisata.

“Dengan langkah peningkatan sadar wisata, maka kemajuan sektor pariwisata di PPU dari potensi yang ada bisa dirasakan bersama,” kata Hetifah.

Baca juga:   Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah, BI Gelar FESyar Indonesia Timur di Kaltim

Hal sederhana namun punya efek besar yang bisa dilakukan. Adalah mengoptimalkan media sosial dan pemberitaan di internet. Kontennya tak harus wah, bahkan merekam video dengan ponsel, dan mengunggahnya ke media sosial. Itu saja sudah cukup.

Kenapa konten media sosial dan pemberitaan di internet penting untuk mengoptimalkan potensi wisata?

PPU

Pertama, kata Hetifah, sekitar 50,18 persen masyarakat pengguna internet. Aktif banget dalam interaksi online. Seperti membuat status, feed, atau minimal story. Ataupun sekadar me-react dan mengomentari unggahan orang lain.

“Rata-rata setiap hari kita bisa menghabiskan waktu 3 hingga 5 jam menggunakan media sosial. Dan yang paling sering kita gunakan WhatsApp, TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, dan Telegram,” ujarnya.

Nah, masyarakat hanya perlu menambah wawasan dan kesadaran soal kepariwisataan. Lalu menyempilkan konten wisata di media sosial mereka. Sesederhana itu saja.

Baca juga:   Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah, BI Gelar FESyar Indonesia Timur di Kaltim

Kedua, telah ada penelitian bahwa medsos juga terbukti mampu menciptakan tren wisata. Sekira 86 persen masyarakat tertarik pada lokasi wisata setelah melihat konten pengguna media sosial.

“Milenial dan gen Z sekarang lebih suka ke tempat wisata yang Instargramable dan estetik. Dengan latar foto yang indah agar dapat di share ke media sosial,” lanjutnya.

Penjelasan sederhana dari “si 86 persen” di atas adalah. Kebanyakan masyarakat saat ini, akan mencari informasi dari internet dan media sosial. Sebelum mengunjungi objek wisata. Sebagian lagi, muncul minat jalan-jalannya, setelah melihat konten wisata di ponsel mereka. Jadi memang sepenting itu konten dan pemberitaan wisata.

Membangun Ekosistem Wisata PPU

Bimtek ini juga dihadiri Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenparekraf Florida Pardosi. Dia tak memungkiri bahwa PPU banyak potensi wisata.

Baca juga:   Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah, BI Gelar FESyar Indonesia Timur di Kaltim

Apalagi, PPU kini menjadi “tuan rumah” bagi IKN Nusantara. Sebagai daerah penyangga utama, semua sektor di kabupaten termuda kedua di Kaltim itu harus dimaksimalkan. Termasuk sektor wisata.

“Untuk mendorong semua ini, perlu dipersiapkan destinasi. Untuk bangun wisata, biasanya dibutuhkan 3, yaitu fasilitas, atraksi, dan akses,” kata Florida.

Fasilitas itu mencakup penginapan, akomodasi, restoran, dan fasilitas lainnya. Sedangkan akses berkaitan dengan infrastruktur jalan dan transportasi untuk memudahkan orang untuk datang ke destinasi wisata.

“Tak kalah penting, atraksi juga harus jadi perhatian. Misal, ada faktor yang mendorong orang ke destinasi itu.”

“Harus ada sesuatu yang didatangi, dilihat. Berarti kan harus ada aktivitas yang dilakukan di dalamnya. Disbudpar PPU juga harus memprioritaskan destinasi wisata yang ada di PPU,” pungkas Florida. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.