EKONOMI DAN PARIWISATA
Jatim-Kaltim Perkuat Sinergi Dagang, Transaksi Tembus Rp 666 Miliar



Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Timur mempererat kolaborasi ekonomi melalui misi dagang dan investasi di Balikpapan, dengan nilai transaksi mencapai Rp666 miliar dalam satu hari.
Komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah kembali ditegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) lewat pelaksanaan misi dagang dan investasi yang digelar di Swiss-Belhotel Balikpapan, Kamis 7 Mei 2025.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan jimbe oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sebagai simbol dimulainya kolaborasi ekonomi strategis antara dua provinsi besar di Indonesia ini.
Kerja Sama Strategis, Nilai Transaksi Melonjak
Wagub Seno Aji menyampaikan, Kaltim telah menjalankan kerja sama misi dagang dengan sembilan provinsi sejak 2021, namun Jawa Timur tercatat sebagai mitra terbesar. Pada 2023, nilai kerja sama perdagangan Kaltim–Jatim mencapai Rp165,7 miliar. Tahun ini, angka tersebut melonjak drastis.
“Per hari ini, total transaksi sudah tembus Rp400 miliar, dan saya yakin angkanya akan terus meningkat. Ini peluang besar bagi pelaku usaha Kaltim, khususnya UMKM, untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Seno.
Kaltim menampilkan komoditas unggulan seperti udang windu, ikan bandeng, rumput laut, kepiting, dan cumi-cumi. Semua komoditas ini diyakini memiliki daya saing tinggi di pasar Jawa Timur.
Gubernur Khofifah: Kolaborasi Jadi Kunci Pertumbuhan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa kolaborasi lintas daerah menjadi kekuatan penting dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Ia juga menyebutkan bahwa hingga pukul 11.45 WITA, nilai transaksi yang tercatat telah mencapai Rp666 miliar.
“Ini seperti kita menabuh genderang. Setelah ini, kita berharap kerja sama antar institusi dan pelaku usaha dapat terus berlanjut dan tumbuh maksimal,” ujar Khofifah.
Penandatanganan Komitmen dan Kehadiran Tokoh Daerah
Kegiatan misi dagang juga dirangkai dengan penandatanganan komitmen transaksi perdagangan antar pelaku usaha dan institusi dari kedua provinsi. Acara ini dihadiri Forkopimda, kepala perangkat daerah, instansi vertikal, serta ratusan pelaku bisnis dan UMKM dari Jatim dan Kaltim.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi penggerak baru bagi ekonomi kerakyatan dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi Kaltim sebesar 8 persen dalam tiga tahun ke depan. (Prb/ty/portalKaltim/sty)


-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Kader Nasdem Kaltim Diduga Terlibat Korupsi Proyek Fiktif Senilai Rp431 Miliar, Ini Respons Ketua DPW
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Klasik Bertemu Modern, Touring Grand Filano Hybrid Curi Perhatian, masyarakat kota tarakan!
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Wagub Kaltim Beri Bantuan dan Dukungan ke Korban Longsor Belimau
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Catatan Manis di Autodrom Most, Aldi Satya Mahendra Bidik Tambahan Poin di Seri 5 World Supersport
-
SEPUTAR KALTIM1 hari yang lalu
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Sambut Kunjungan Kerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Solusi Tangani Banjir dari Diskusi KAMMI Kaltimtara: Kolaborasi OPD hingga Mandiri Anggaran
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Skutik Mewah Nan Fungsional, Grand Filano Hybrid Siap Dukung Mobilitas Sehari-hari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Gubernur dan Wagub Kaltim Terima Delegasi Pengusaha Taiwan, Bahas Peluang Investasi Strategis