Connect with us

SAMARINDA

Jukir Liar Tepian Berulah Lagi, Pemkot Samarinda Kasih Solusi

Diterbitkan

pada

tepian
Mobil Satpol PP yang berjaga di kawasan Tepian Mahakam. (Nisa/Kaltim Faktual)

Warga Samarinda mengeluhkan tarif parkir di Tepian Mahakam. Yang dipatok Rp7 ribu oleh jukir liar. Pemkot Samarinda pun segera ambil sikap.

Belum lama ini, warga Samarinda mengeluhkan aksi juru parkir (jukir) liar. Di Tepian Mahakam, depan Islamic Center Samarinda. Yang mematok tarif parkir di luar Nurul, iya … nalar. Yakni Rp7-10 ribu. Padahal normalnya, tarif parkir roda 2 di Samarinda Rp2 ribu (kebijakan baru Rp3 ribu) dan Rp5 ribu untuk roda 4.

Merespons hal itu, Asisten II Kota Samarinda, Sam Syaimun menyebut pengelolaan parkir di aera itu memang tidak maksimal. Karena akan direvitalisasi menjadi Teras Samarinda.

“Artinya kejadian-kejadian yang ada seperti pungli dan sebagainya adalah di luar kewenangan atau kehendak kita semua,” jelasnya kepada media, Senin, 3 Juli 2023.

“Namun Pemerintah Kota Samarinda tidak akan tunduk pada premanisme dan pungli,” tambah Sam.

Baca juga:   Pemkot akan Pindahkan Fasilitas Umum di Sempadan SKM Supaya Penurapan Maksimal

Sebutnya, dalam waktu dekat pemkot akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub). Sebagai OPD teknis soal perpakiran. Dan akan mengerahkan Satpol PP untuk berjaga di sekitar kawasan Tepian Mahakam.

Kawasan depan Islamic memang belum akan direvitalisasi tahun ini. Namun akibat penutupan Tepian depan Gubernuran. Masyarakat yang suka mengunjungi Tepian untuk sekadar refreshing. Kini sering berdatangan ke depan Islamic dan sekitaran Teluk Lerong.

Karena itu, selanjutnya Dishub akan kembali menata kantung parkirnya. Agar tidak mengganggu lalu lintas, dan tentunya membatasi aksi pungli dari jukir liar.

Nantinya akan ada lahan parkir sementara yang dikelola Dishub. Terdapat  di dua titik, yakni di seberang Masjid Islamic Center dan juga seberang BTN.

Tidak menutup kemungkinan, jukir liar yang saat ini kerap berada di Tepian. Akan tetap menjaga parkiran, tapi akan dibina dulu oleh Dishub.

Baca juga:   Oleng! Kapal Batubara Tabrak Pipa PDAM Samarinda

“Jangan sampai di kawasan Tepian Mahakam terjadi lagi pungli dan kita akan lakukan pembenahan semaksimal mungkin di mana parkir akan dikelola sepenuhnya oleh Dinas Perhubungan,” kuncinya.

Tepian Langsung Dijaga

Kaltim Faktual mengunjungi kawasan Tepian Mahakam pada sore hari. Benar saja, mobil Satpol PP dan beberapa petugas berjaga di sana.

Media ini juga turut menemui jukir di sana. Seorang jukir binaan Dishub, Aidil Adha mengaku kesal dengan berita yang sedang naik itu. Pasalnya kejadian itu di luar tanggung jawabnya.

Dirinya yang merupakan jukir binaan Dishub merasa sudah menjalankan aturan parkir yang sesuai. Aidil mematok tarif Rp2 ribu. Terkadang Rp3 ribu jika ingin helemnya aman.

“Orang yang berbuat, tapi malah kita yang kena,” kesal Aidil.

Baca juga:   RSHD Akui Sudah Bayar Tunggakan Gaji dan THR Pegawainya
tepian

Ia menjelaskan, bahwa oknum jukir nakal itu memanfaatkan lahan parkir yang sedang tidak dijaga oleh jukir resmi.

“Nah dari kesempatan itu lah mereka ambil kesempatan ambil parkiran, tarik Rp 7 ribu. Saya start dari jam 10 pagi sampai Magrib. Jukir liar kemungkinan pagi. Jadi seandainya nggak ada orang jaga, mereka ambil berapa kita nggak tahu,” kisahnya.

Soal keluhan warga di media sosial. Aidil juga agak menyayangkan. Karena menurutnya, yang difoto bukanlah jukir yang melakukan pungli. Alias salah sasaran.

“Salah juga yang memfoto. Harusnya memfoto orang yang menarik tarif Rp7 ribu itu,” tambahnya.

Meski begitu, ia ingin kejadian ini sebagai pengalaman dan pembelajaran buat para jukir Tepian. Agar tidak berulah seperti itu lagi. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.