Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Kenalan Sama Pemilik Akun Abis Ditelen, Jadi Content Creator Modal Belajar Otodidak

Diterbitkan

pada

abis ditelen
Content Creator akun Instagram Abis Ditelen Rifky Alfaris. (Dok)

Akun Abis Ditelen biasa jadi referensi warga Samarinda kalau mau makan atau pergi ke tempat wisata. Kontennya yang rame ditonton saat ini ternyata hasil belajar otodidak. Yuk kenalan dengan pemilik akunnya.

Dunia kuliner dan wisata lagi berkembang banget di Kota Samarinda. Informasi soal rekomendasi makanan atau tempat liburan baru di Ibu Kota Kaltim banyak dicari dan ditungg-tunggu.

Melihat tren ini. Content Creator di Samarinda juga mulai banyak bermunculan. Jadi turut membantu para pelaku usaha di kedua sektor tersebut.

Satu di antaranya yang enggak asing lagi adalah Abis Ditelen. Milik Rifky Al Faris yang menjadi content creator dengan 16 ribu pengikut yang berproses secara otodidak.

Perjalanan Awal Ngonten

abis ditelen

Rifky cerita kalau proses yang dilaluinya mulai dari tahun 2021. Ketika dirinya masih berkuliah sembari menjajal berbagai pekerjaan. Mulai dari designer, marketing, sampai copywriter. Meski background pendidikan Rifky adalah akuntansi.

“Nah, di situ aku kan enggak ada basic ya. Jadi aku tuh beli buku, baca buku terus kayak cari-cari referensi copywriter itu apa sih. Jadi belajar dulu. Sampai akhirnya aku join di situ,” cerita Rizky Kamis 25 Januari 2024.

Nah dari situ pengalaman Rifky mulai berkembang. Di tempat kerjanya yang notabene mengelola media sosial suatu tempat seperti cafe dan restoran. Memberi insight tersendiri baginya.

Baca juga:   Pengembangan Wisata Hutan Penuh Tantangan, karena Mesti Sajikan Atraksi Tanpa Merusak Alam

Sebagai freelancer Rifky mulai terbiasa menghasilkan konten. Entah itu desain, ataupun foto. Rifky juga kemudian dilibatkan dalam pembuatan konten reels dan sebagainya.

“Awalnya sih enggak ada niatan. Terus kan karena di situ banyak konten kreator, teman-teman konten kreator juga yang kerja di situ mereka tuh kayak nyaranin gitu kayak ‘ayo bikin akun, bikin akun,’ kayak gitu.”

abis ditelen

Dari sana akhirnya Rifky Al Faris memberanikan diri menggunakan akun pribadinya untuk mulai ngonten. Konten pertamanya soal kafe yang cukup menarik di Kota Samarinda. Kafe yang bisa sambil main game. Tapi sekarang sudah tutup.

Pertama kali upload Rifky langsung mendapat sekitar 2.000 viewers. Yang baginya termasuk cukup banyak. Kemudian merasa enjoy ketika proses pembuatan konten. Dari situ, Rifky memutuskan untuk lanjut mengonten.

“Karena aku juga bukan orang yang gimana-gimana gitu kan di sosial media jadi aku ganti namanya jadi Abis Ditelan. Nah, jadi akhirnya keterusan sampai sekarang. Sampai aku udah nggak kerja di tempat itu sekarang. Jadi sekarang full content creator,” cerita Rizky.

Namun nama akun Abis Ditelen itu hanya sebuah nama pendek. Agar para followersnya mudah untuk mengingat. Sementara konten yang dihasilkan, tidak hanya soal makanan. Tapi juga wisata dan lifestyle di Kota Samarinda.

Baca juga:   Umbut Jua dari Suku Paser Balek, Digadang Jadi Makanan Khas Balikpapan

Sempat Jenuh

abis ditelen

Rifky sendiri lahir di Kota Surabaya. Sempat kecil di Kota Balikpapan. Yang kemudian tumbuh besar di Kota Samarinda. Dan kini dalam proses penyelesaian pendidikan tingginya di Samarinda.

Dalam menjalani karier sebagai content creator. Rifky kemudian tak hanya sekadar bekerja. Tapi jangkauan yang cukup besar dari akunnya itu. Bikin dia makin semangat membagikan informasi.

Meski masih sebagai content creator mikro. Rifky masih mengandalkan pendapatan dari hasil endorsement. Meski tak semua konten yang dibuatnya bersumber dari endorsement. Konten pribadi dengan ide original masih dijalaninya.

Rifky mengaku sempat merasa capek. Karena untuk kegiatan makan dan jalan-jalan liburan justru dinikmati sebagai pekerjaan (dikontenkan). Namun lambat laun, Rifky sudah terbiasa dan malah semakin enjoy.

Gak Punya Basic Video

abis ditelen

Di tengah perkembangan akunnya yang melesat. Rifky masih terus belajar. Banyak belajar dari content creator lain yang lebih besar. Atau mempelajari algoritma Instagram dan manajemen konten.

Apalagi, proses yang dilalui Rizky sekarang masih dilakukan sendirian. Baik itu pencarian ide, take video, editing video. Hingga upload di akun Instagram.

Baca juga:   Kenalkan Durian Lokal ke Mancanegara, Puteri Indonesia Kaltim Apresiasi Festival Durian Kubar

Dan selain pengalaman jadi copywriter tadi. Rifky belajar secara otodidak untuk urusan editing. Dirinya sangat terbantu dengan beragam aplikasi yang sudah user friendly. Sehingga bisa menggunakan maski pemula.

“Benar enggak ada basic editor. Karena memang dari SMK pun aku juga jurusannya akuntansi. Nah, cuman aku tuh ada ketertarikan untuk belajar desain dan editing dari SMK.”

Meski berproses cukup lama. Namun buah perjuangan Rifky baru dirasakan 6 bulan terakhir. Di mana kontennya mulai menyentuh viral. Sehingga format atau konsep konten sudah cukup dikuasainya.

Pelajaran yang Didapat Rifky

Rifky sendiri selalu berupaya untuk menghasilkan konten secara positif. Sehingga berperan membantu dan mengembangkan beragam usaha kuliner dan wisata di Samarinda.

Dari proses belajar dan berjuangnya menjadi content creator. Rifky merasa perlu berhati-hati dalam bermedia sosial. Harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang sudah diunggah.

Apalagi untuk akun yang followers-nya sudah cukup besar seperti milik Rifky. Beragam kepala dan pandangan ikut menikmati kontennya. Sehingga tidak boleh sembarangan. Meski komentar positif atau negatif tetap tak bisa dihindari.

“Enggak ambil pusing sih kalau komentar negatif,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.