OLAHRAGA
Komentar Lengkap Pieter Huistra Usai Kalahkan Bhayangkara, “Ini Laga Terburuk Borneo!”
Pieter Huistra mengakui jika permainan Borneo FC saat melawan Bhayangkara. Adalah penampilan terburuk selama ia membesut Pesut Etam. Namun ia senang pada babak kedua pemainnya berani ambil risiko dan meraih kemenangan. Berikut komentar lengkap pelatih asal Belanda, termasuk soal polemik timnas vs tim Liga 1.
Borneo FC Samarinda akhirnya meraih kemenangan tandang pertamanya musim ini. Butuh 4 tahun lebih bagi mereka menyegel kemenangan berharga ini. Raihan 3 poin ini sekaligus menjadi revans. Usai musim lalu Bhayangkara jadi satu-satunya tim Liga 1 yang bisa menang di Stadion Segiri. Pas laga debut Pieter sebagai pelatih Borneo FC pula.
Kemenangan ini sendiri tidak diraih dengan mudah. Pieter Huistra bahkan menyebut laga ini sebagai laga terburuknya selama membesut Terens Puhiri dkk.
Komentar Pieter Huistra
“Saya rasa di 45 menit pertama adalah hal buruk yang kami mainkan selama saya berada di Borneo. Tim tidak berani mengambio risiko dan bermain dengan aman.”
“Jika tim bermain dengan nervous, maka saya bisa mengetahuinya. Kami beruntung di babak pertama Bhayangkara tidak membuat banyak peluang.”
“Kami cukup beruntung karena mempunyai kiper yang bagus, ia membuat banyak penyelamatan.”
“Di babak kedua mereka lebih banyak berjuang. Meskipun agak lambat tetapi ini adalah pertandingan yang berat bagi kami. Saya senang meskipun di pertandingan yang berat, kami bisa menang, terutama di pertandingan tandang.”
“Jadi, kami harus senang dengan tiga poin tetapi tidak dengan caranya. Kami bisa melakukannya lebih baik dari itu,” ujar Pieter usai laga, Jumat malam.
Pertandingan yang Aneh
“Ini hal yang aneh ketika kamu mengatakan bahwa ini kali pertama kami memenangkan pertandingan away.”
“Tapi jika kamu melihat penampilan kami hari ini, maka ini adalah yang terburuk. Jika kamu melihat di pertandingan away lain, kami mengontrol pertandingan. Kami juga dominan di pertandingan-pertandingan itu.”
“Tapi inilah sepak bola. Hari ini kami menjatdapatkannya dan kami sangat senang. Juga yang membuat saya sangat senang karena mereka lebih berjuang di babak kedua, lebih banyak semangat dan berani mengambil risiko.”
“Ini penting, jika kamu ingin memainkan pertandingan yang bagus, kamu harus merasakan kebebasan untuk bermain dan membuat kesalahan untuk bisa lebih baik lagi,” tegasnya.
Pieter Huistra Soal Polemik Timnas
Beberapa klub Liga 1 enggan melepas pemain U23-nya yang dipanggil timnas. Untuk berlaga di Piala AFF U23. Di sini, klub dan PSSI memiliki pandangan yang berbeda. Beberapa klub merasa turnamen itu tidak resmi, sehingga mereka tidak memiliki kewajiban melepas pemainnya ke timnas, saat kompetisi sedang bergulir.
Belakangan, Erick Thohir ikut meradang. Meski menampik sedang mengancam, namun ia menyebut akan boleh-boleh saja kalau PSSI tidak mendukung tim yang tidak melepas pemainnya.
Pieter Huistra pun ikut bicara mengenai polemik ini. Menurutnya, timnas di semua negara sangatlah penting. Hanya saja, akan lebih baik jika tidak berbenturan dengan jadwal kompetisi resmi dalam negeri.
“Kami selalu bangga jika pemain dipanggil ke timnas. Terutama timnas senior. Ada perbedaan besar di beberapa tim nasional. Jika Piala Asia, tentu saja semua klub, liga, juga federasi harus bekerja sama dan memastikan bahwa tidak ada liga (kompetisi).”
“Kami berada di liga profesional di Liga 1 yang saya pikir liga paling penting di Indonesia. Jika Liga mendukungnya, makan orang-orang akan mendukungnya juga. Ini juga akan bagus bagi timnas juga. Tapi kita harus jelas juga, kami bangga jika pemain kami terpilih untuk bisa bermain di timnas,” pungkasnya. (dra)
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
PSS 1-1 Borneo FC, Kesempurnaan Pesut Etam Terhenti di Manahan
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Serba Bisa! Peralta Main di 4 Posisi; dari Bek hingga Penyerang saat Borneo FC Melawan PSS
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Ditahan Imbang PSS, Pelatih Borneo FC: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Mengubah Banyak Hal
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Meski Belum Pernah Cetak Gol, Borneo FC Tetap Waspadai Lini Depan PSS
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Pelatih PON Sulteng Zulkifli Syukur Mengamuk di Ruang Ganti, Sebut Wasit Eko Agus akan Dicabut Lisensinya
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Insiden PON Aceh Vs Sulteng Memalukan, Wasit dan Pemukul Wasit Terancam Sanksi Seumur Hidup
-
GAYA HIDUP5 hari yang lalu
iPhone 16 Resmi Diluncurkan, Tak Ada Fitur yang Wow Tapi Harga Tetap Mahal
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Pesan di Balik Lukisan Jokowi dan Prabowo di Pameran Kaligrafi Internasional MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kaltim