POLITIK
Meski Pilkada Samarinda hanya Ada 1 Calon, KPU Tetap Adakan Debat Kandidat

Meski Pilkada Kota Samarinda 2024 hanya diikuti satu pasangan calon, yakni Andi Harun-Saefuddin Zuhri, KPU tetap menyiapkan forum debat. Setidaknya akan dilakukan 3 kali sebelum pencoblosan. Sistem masih dirumuskan.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, tengah memasuki masa kampanye. Di Kota Samarinda, kontestasi ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Yakni paslon nomor urut 2 Andi Harun (AH) dan Saefuddin Zuhri.
Diketahui, Andi Harun merupakan petahana wali kota Samarinda 2021-2024. Sementara Saefuddin Zuhri merupakan anggota DPRD Kaltim. Keduanya akan bertanding melawan kolom/kotak kosong di Pilkada 2024.
Meski hanya calon tunggal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda tetap akan menyediakan forum debat. Meski secara teknis tidak akan sama dengan Pilkada yang diikuti oleh lebih dari 1 pasangan calon.
Debat Pilkada Kota Samarinda 2024 dirancang untuk menyampaikan visi dan misi pasangan calon tunggal. Sekaligus membedah dan juga mempertajam gagasan yang dimiliki untuk Ibu Kota Kaltim jika nanti terpilih.
KPU Segera Susun Format Debat
Ketua KPU Kota Samarinda, Firman Hidayat, menerangkan, pihaknya akan membentuk tim panelis dan tim perumus yang akan membuat mekanisme debat untuk calon tunggal pada Pilkada Kota Samarinda 2024.
“Tim perumus akan terdiri dari para akademisi dan profesional independen yang bertugas membantu panelis menyusun pertanyaan,” jelas Firman pada Senin, 30 September 2024.
Nantinya, pasangan AH-Saefuddin Zuhri akan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim panelis. Pertanyaan yang diajukan, akan terdiri atas beberapa kategori dan topik yang akan dibahas pada sejumlah sesi.
Selain panelis, Firman bilang, masyarakat juga mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon. Namun pertanyaan harus sesuai dengan sesi dan tema yang sedang berlangsung.
“Tapi kita juga akan melihat bagaimana mereka merespons dinamika sosial, budaya, dan ekonomi yang berkembang di kota ini.”
“Keputusannya (sistem debat) belum final karena masih ada tahap kampanye yang berlangsung hingga 23 November nanti. Paling tidak, debat akan diadakan minimal tiga kali menjelang pemilu,” pungkasnya. (ens/fth)


-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun