SAMARINDA
Pengamat Singgung Rencana Penitipan Helm Berbayar di Parkiran Teras Samarinda: Isu Keamanan Harusnya Tak Dibisniskan
Area parkir Teras Samarinda, rencananya akan dilengkapi dengan penitipan helm secara berbayar yang dikelola warga. Pengamat singgung rencana tersebut. Soal keamanan tak seharusnya menjadi lahan bisnis.
Belum lama ini Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga, sebagai pengelola Teras Samarinda tengah berencana melakukan berbagai pembenahan. Terutama di area parkir yang memang belum sepenuhnya tertata.
Misalnya saja rencana untuk menambahkan fasilitas penitipan helm dan pencucian helm. Nantinya akan dikelola oleh warga melalui BUMRT. Sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga keamanan.
Pengamat Ekonomi dari Unmul Purwadi Purwoharsojo menyinggung kebijakan tersebut. Namun bukan pada fasilitas pencucian helmnya, melainkan fasilitas penitipan helm yang akan diterapkan secara berbayar.
Menurutnya untuk tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui BUMRT oke saja. Namun jika diterapkan di area parkir Teras Samarinda dalam bentuk jasa penitipan helm, kata Purwadi kurang tepat.
Sebab ketika masyarakat membayar biaya parkir di area parkir Teras Samarinda, seharusnya sudah sekaligus penjagaan petugas. Mengingat area parkir didesain jauh dari Teras Samarinda. Sehingga kendaraan pengunjung sulit dipantau oleh pemiliknya.
Sementara ketika penitipan helm berbayar diterapkan, maka sama saja masyarakat perlu membayar untuk menjamin keamanan dan ketika tidak membayar, keamanan tidak terjalin.
“Sudah membayar untuk parkir, membayar untuk keamanan helm juga kan jadinya,” kata Purwadi belum lama ini.
“Jangan semuanya dibisniskan, kan Teras Samarinda dibangun dengan APBD. Seharusnya terbuka luas untuk masyarakat. Bukan apa-apa bayar,” tambahnya.
Tingkatkan Keamanan Parkiran
Purwadi menyarankan, agar biaya parkir Rp2 ribu itu bisa menjamin keamanan, dan petugas tidak merasa terbebani dengan tanggung jawab keamanan, maka pengelola perlu menyiapkan sistem keamanan yang oke.
Kalau masih ingin ada tempat penitipan helm, boleh saja asal tidak berbayar. Sebab jika banyak hal menjadi pungutan, lambat laun bisa mengurangi minat masyarakat untuk mengunjungi Teras Samarinda. Karena ‘ribet’.
“Pengelola harus perbanyak CCTV, ditambah penerangan. Kan jadi mengurangi kesempatan pencurian. Tempat parkir dibikin yang nyaman,” pungkasnya. (ens/fth)
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Semua Masalah Borneo FC Selesai di Laga vs PSBS, Mampu Pertahankan saat Lawan Dewa United dan Persib?
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Pencairan Beasiswa Kaltim Tertunda, Begini Penjelasannya
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Gol Sulit Peralta di Laga Borneo FC Vs Malut Jadi Gol Terbaik Liga 1 Bulan September
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Head to Head Borneo FC Vs Dewa United; Pesut Etam Harus Jaga Rekor Kandang!
-
POLITIK4 hari yang lalu
Sebelum Membelot ke Rudy-Seno, Rusmadi Dikabarkan sejak Lama Tak Akur dengan Internal PDIP
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Pastikan Hadir di Rakernas PUTRI 2024, DPD Kaltim Ingin Bawa Pulang Banyak ‘Oleh-Oleh’ Ilmu Pariwisata
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Manchester United Cari Pelatih Baru, Kuch Aji: Ruben, Xavi, atau Inzaghi Tak akan Bikin MU Bagus Lagi
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Logistik Pilkada Samarinda Hampir Siap, KPU Kota Persiapan Pelipatan Surat Suara