EKONOMI DAN PARIWISATA
Resmi: Kapal Wisata Mahakam Beroperasi Lagi, Ini Ketentuan Barunya
Kapal wisata susur Mahakam kini boleh beroperasi lagi. Kembali di Dermaga Mahakam Ilir (Pasar Pagi). Hanya harga dan cara beli tiketnya saja yang beda.
Polemik kapal wisata Mahakam menemui akhir. Para pemilik kapal sepakat untuk mengikuti intruksi Pemkot Samarinda yang mewajibkan e-ticket dan e-manifest.
Hal itu dipastikan usai pertemuan antar Pemkot Samarinda yang diwakili Dishub, Bapenda, dan Disporapar, dengan Dishub Kaltim, PKWM, pemilik kapal, komunitas wisata, dan penyedia jasa tiket online easybook. Dalam agenda mediasi yang difasilitasi Dinas Pariwisata Kaltim. Pada 17 November kemarin.
Humas Perkumpulan Kapal Wisata Mahakam (PKWM) Fatmawati menerangkan, kesepakatan telah terjadi. Pemilik kapal setuju menerapkan sistem online dalam penjualan tiket dan manifest. Sesuai yang diinginkan Pemkot Samarinda.
Dengan demikian, per Sabtu ini. Enam kapal wisata Mahakam sudah bisa melayani susur Mahakam seperti biasa lagi. Di dermaga yang sama seperti biasa. Hanya saja, selain mekanisme pembelian tiket yang berbeda. Dipastikan bakal ada kenaikan harga. Karena ada pemotongan langsung dari aplikator.
“Sejak awal sebenarnya kami (PKWM) bukan tidak menyetujui. Namun belum bisa menyetujui karena beberapa hal yang kami pikir akan memberatkan penumpang/wisatawan, namun keputusan tetap berlaku.”
“Terhitung hari ini (Kamis) meski dengan berat hati, kami menaikkan harga tiket kapal wisata, yang 1 Oktober kemarin dari Rp50 ribu, menjadi Rp60 ribu (dampak kenaikan BBM) dan dengan diberlakukannya e-ticketing/manifest menjadi Rp70 ribu untuk dewasa dan Rp35 ribu untuk anak anak, dan untuk carter juga ada penambahan,” ucap Fatmawati di media sosial pribadinya, dikutip Jumat.
Ketika Kaltim Faktual menghubungi Fatmawati melalui saluran pribadi. Dia dan rekan-rekannya, meski siap menjalankan aturan pemerintah. Namun masih bingung terkait mekanisme ticketing-nya.
Sesuai kesepakatan, kapal wisata Mahakam sudah boleh ‘narik’ pada akhir pekan ini. Namun hingga kini pemkot belum memberi penjelasan teknis mengenai tiket online yang dimaksud.
“Iya (tidak ada tiket manual lagi). Tapi seperti apa kami masih bingung juga. Karena belum dilihatkan juga aplikasinya yang bagaimana,” katanya.
“(Kenaikan harga tiket) sudah berlaku Sabtu dan Minggu ini. Uji cobanya 3 bulan.”
“Semoga saja wisatawan tetap ramai dengan kenaikan ini. Carter sih yang berat. Misal harga carter Rp4 juta, kini ada penambahan Rp5.500 per orang. Untuk Bentong itu kapasitasnya 175 penumpang. Jadi kalikan saja lagi,” pungkasnya.
Fatmawati berharap pemkot segera memberi kejelasan soal penerapan tiket dan manifest oline ini. Agar wisatawan tidak bingung berujung kapok naik kapal wisata lantaran sistem tiket yang belum jelas.
Sementara itu, Kaltim Faktual coba mengunduh aplikasi easybook. Yang sejak awal disebut akan menjadi penyedia tiket online untuk kapal wisata Mahakam. Namun hingga Jumat sore, belum ada fitur kapal wisata Mahakam.
Ketika menge-check di fitur kapal ferry rute Samarinda. Belum ada juga jadwal perjalanan kapal wisata Mahakam. (dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA6 hari yang lalu
Destinasi Wisata di Kota Samarinda Berbagi Pengunjung
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Borneo FC Punya Banyak Energi untuk Kalahkan Madura United
-
EKONOMI DAN PARIWISATA6 hari yang lalu
Berlibur ke Pulau Maratua, Coba Nikmati Pesona Goa Halo Tabung
-
SEPUTAR KALTIM7 hari yang lalu
BMKG Minta Warga Pesisir Kaltim Waspada Dampak Pasang Laut
-
PASER5 hari yang lalu
Pasien Diare Penuhi Ruang Rawat Inap RSUD Panglima Sebaya Paser
-
SEPUTAR KALTIM1 minggu yang lalu
BMKG Balikpapan Perkirakan akan Terjadi Hujan Kategori Menengah di Kaltim
-
EKONOMI DAN PARIWISATA7 hari yang lalu
Drama Musikal Pantai BSB Cerita Baru, The Legendary Ship Hadir Lebih Seru
-
OPINI1 minggu yang lalu
Teknologi untuk (Kami) Gen Z: Pentingnya Moralitas di Era Digital